O3

73 23 3
                                    

Rachelle sekonyong-konyong berlari ke arah Taehyung saat melihat mata sang adam makin menyipit, pertanda ia sudah tidak kuat menahan sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rachelle sekonyong-konyong berlari ke arah Taehyung saat melihat mata sang adam makin menyipit, pertanda ia sudah tidak kuat menahan sakit. Namun, saat gadis itu sampai di langkah yang entah keberapa, sebuah pisau dilemparkan dari arah sembarangan, sehingga mengenai kabel lampu-lampu kecil di atas kepala Rachelle.

"Awas!"

Mendadak, tangan kanan Rachelle ditarik kasar oleh seseorang dari arah samping, sebabkan ia tersungkur jatuh ke samping menimpa seseorang yang tadi menariknya. Bersamaan dengan itu, deretan lampu-lampu kecil yang tadi kabelnya terputus, jatuh ke posisi Rachelle berdiri semula.

"Ah ...." seseorang yang tadi menarik tangan Rachelle, kini merintih kesakitan. "Permisi, bisakah kau bangun?" ujarnya, tapi tidak ada balasan dari si gadis Yong.

Hingga ia mengguncang bahu Rachelle, gadis itu tetap diam. Ketika rungunya didekatkan pada Rachelle, ia malah menangkap suara dengkuran halus dari gadis di atasnya. Bisa-bisanya seseorang tertidur setelah menjalani pengalaman hampir meninggal?

"Astaga, situasi sial macam apa ini?"

"Astaga, situasi sial macam apa ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sialan. Sebenarnya, apa yang terjadi malam itu?

Rachelle mengalihkan fokusnya pada berkas-berkas di atas meja yang meminta ditandatangani sejak tadi. Namun, karena ia sibuk melayangkan pikirannya pada memori akan kejadian semalam yang tidak lengkap, berkas-berkas itu belum ada yang tersentuh.

Tangan gadis itu mengulur hendak meraih berkas-berkas di meja. Namun, saat tangan kanannya terjulur, ia merasakan sakit di pergelangan tangannya. Ah, ini pasti gara-gara semalam.

"Anda tidak boleh masuk sembarangan!"

Rachelle mengerutkan keningnya saat samar-samar mendengar suara ribut di luar ruangan. Padahal ia sedang pusing begini, tapi orang-orang malah menyebabkan kekacauan di luar. Tubuhnya baru mau diangkat dari kursi untuk memeriksa sendiri kekacauan di luar, tapi pintu ruangannya sudah lebih dulu terbuka, disusul presensi para pengawal, sekretaris pribadinya, serta seorang gadis asing.

Aphrodite : Behind The Mask Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang