RISKY

61 30 22
                                    

Happy Reading

***


# Risky Pov.

Nama gue Risky Putra Bramasta biasa dipanggil Risky gue anak pertama dan gue punya adik satu perempuan masih umur 4 tahunan. Mama gue bernama Lina Yustiya Papa gue Bambang Bramasta.
Umur gue 19 tahun gue mahasiswa di Universitas Jogja sama temen gue Rizal Ramadhan yang otaknya kurang satu meter sedangkan temen gue yang waras tapi punya penyakit bucin yaitu Gio pacarnya Dinda masih SMK satu sekolah dengan Serli dan Dinda.

Saat jam kuliah gue sudah selesai mau pulang tiba-tiba Rizal datang yang juga baru keluar dari kelasnya, btw gue sama Rizal memang satu kampus tapi kita beda jurusan.

"Eh bro mau kemana?!" Sapa Rizal nyamperin gue.

"Ya pulanglah." Ucap gue sewot.

"Loh kok pulang sih emangnya lo nggak mau ikut ke rumahnya om Raga (papanya Raisya) ? Tanya Rizal lesuh lebay.

"Om Raga? emang mau ngapain? numpang makan?" Tanya balik gue.

"Lo belum baca di grup ya mending buka deh tuh grup, Serli ngajakin ke rumah om Raga. sahabat kecilnya pulang katanye." Ucap Rizal.

Gue langsung buka hp dan bener banyak notif dari grup.

______________________________

*GRUP BERLIMA*


Serli
P

Dinda
Woi wahai syaiton-syaiton keluarlah!

Rizal
Apaan njir brisik

Serli
Wah Din syaitonnya langsung keluar nih

Rizal
Gue syaiton Lo demit

Gio
Gue nggak mau keluar gue bukan syaiton

Dinda
Kamu bukan syaiton beb kamu tuh malaikat dihatikoh

Serli
Jyjyk makk jyjykk

Rizal
Alay lo Din

Gio
Ada apaan sih

Serli
Ntar gue sama Dinda mau ke rumah sahabat gue yang baru pulang, anaknya om Raga.

Dinda
Pada mau ikut kaga ntar gue kenalin

Rizal
Adiknya kak Rian ya, boleh deh kalau cantik mumpung gue jomblo

Gio
Risky mana nih ikut kagak tuh si bos

Rizal
Ntar gue sama si bos nyusul deh habis kuliah

Serli
Oke ntar gue tungguin di Cafe biasa

____________________________


"Mau ikut kagak njing?" Tanya Rizal.

"Iyadeh udah lama gue kagak kerumah om Raga." Jawab gue. Om Raga temenya papa gue jadi gue kenal om raga dan bang Rian (anak pertama om raga) adalah senior gue.

"Kuy cabut." Ucap Rizal keluar dari kampus.

Sampai di cafe biasa kita berempat nongkrong (cafe gue sendiri yang gue rintis dari bawah sampai sukses). kita langsung berangkat ke rumah om Raga tanpa ngopa ngopi dulu di cafe.

Tok tok tok.

"Assalamualaikum." Ucap Serli Dinda bareng didepan pintu rumah om Raga.

"Walaikumsalam, eh temen-temenya den Rian." Jawab Bibi Lastri. kita memang kadang ke sini main sama bang Rian jadi Bibi sudah kenal kami.

"Eh iya Bi Lastri kita kesini mau ketemu Raisya bukan kak Rian hehehe." Jawab Dinda.

"Oh non Raisya yang cantik, mari masuk bibi panggilin dulu." Jawab bibi Lastri sambil nyelonong ke kamar lantai dua.

Gue berlima duduk diruang tamu, Dinda Serli duduk membelakangi tangga sedangkan gue Rizal Gio duduk kearah tangga jadi gue bisa lihat cewek rambut panjang turun dari tangga dan dia kayaknya sahabat serli Dinda bukan kuntilanak.

"YA AMPYUN RAISYA LO APA KABAR ANJIR GUE KANGEN." Teriak Serli begitu cewek itu sampai diruang tamu.

"Raisya Lo masih inget gua kan sahabatmu yang paling imut." Ucap Dinda lebay sambil  memeluk cewek itu diikuti Serli.

"Ingetlah anjir, kalian apa kabar kok bisa kesini?" Jawab cewek itu.

"Elo mah kesini nggak bilang-bilang untung om Raga bilang ke kita jadi langsung deh kita kesini." Omel Serli.

"Hehe maap deh lupa nggak ngabarin kalian." Ucap cewek itu lalu melirik gue Rizal Gio karna dia nggak kenal kami.

"Eh iya ini temen-temen gue sya." Ucap serli.

"Kenalin gue Rizal ramadhan panggil aja Rizal ganteng." Ucap Rizal genit  lalu mengulurkan tangan sambil mengedipkan satu samanya.

"Raisya Lestari panggil aja Raisya." Ucap cewek tadi menjabat tangannya.

"Gue Gio pacarnya Dinda." Ucap Gio.

"Raisya, oh pacarnya Dinda." Ucap cewek itu sambil melirik Dinda.

"Woy kulkas lo nggak mau kenalan sama temen gue yang paling cantik ini." Ucap Serli ke gue.

"Risky." Ucap gue singkat sambil berjabat tangannya, nggak tau kenapa gue deg-deg kan.

Cantik (dalam hati gue) kayaknya gue kesambet.

"Raisya." Balas dia.

"Dia emang orangnya dingin sya tapi ganteng kan fansnya juga banyak loh." Ucap Dinda.

"Ehem ehem." Celetuk Gio cemburu .

"Risky tuh dingin kalau sama orang lain tapi kalau sama orang yang sudah akrab dia ngeselin lebay alay." Ucap Serli. Gue melirik dia tajam.

Jam sudah menunjukkan pukul enam sore, gue dan lainnya pamit pulang. sampai dirumah gue langsung ke kamar. kayaknya nyokap sama adik gue lagi keluar sedangkan bokap gue ngurus perusahaan yang di London jadi jarang pulang kayak bang Toyib.

***

Hallo gays gimana ceritanya menurut kalian? Apakah menarik? Apakah asik? Atau B aja??

Maaf gays typo masih bertebaran
Jangan lupa VOTE and COMMENT ya!!
TERIMA KASIH. ♥️♥️♥️

Raisya & Risky [ON GOING]Where stories live. Discover now