chapter 3

38 23 13
                                    

Happy Reading

***

Sesuai kesepakatan obrolan semalam di grup Risky harus menjemput Raisya, sebenarnya Risky tidak keberatan untuk menjemput Raisya hanya gengsi saja.

Sesampainya di depan rumah Raisya, Risky menyalakan ponselnya untuk mengirim pesan ke Raisya.

______________________________

Raisya

                   Keluar, gue udah di depan rmh lo

Siapa ya?

                                                                    Risky

_____________________________


Setelah mengirim pesan ke Raisya lalu Risky memasukkan ponselnya ke dalam saku dan tak lama kemudian Raisya Dateng. Buset ini bidadari atau apa sih bening bener (dalam hati risky).

"Eh udah lama ya nunggu disini?" Tanya Raisya di depan Risky.

"Nggak lama juga." Balas risky sambil menyodorkan helm bogo ke Raisya lalu Raisya memakainya tetapi tidak bisa mengaitkannya.

"Ishh susah!" Ucap Raisya lirih tapi masih terdengar di telinga Risky.

"Ckk, Sini!" Ucap Risky lalu mengaitkan helm Raisya dan tanpa sengaja mata mareka bertemu dan saling pandang beberapa detik.

"Ayo." Ucap Risky lalu Raisya naik kemontor Risky.

Di perjalanan Risky fokus mengendarai motor nya dan Raisya menikmati perjalanannya sesekali tersenyum melihat indahnya kota Jogja. Tanpa sepengetahuan Raisya, Risky sesekali melirik spion yang terpampang jelas terlihat wajah cantik Raisya ketika tersenyum.

"Rai." Panggil Risky sedikit keras karena sedang di jalanan yang ramai.

"Raisya bukan RAI!" Balas Raisya sedikit berteriak.

"Sama aja ada rai nya." Ucap Risky.

"Lo magang di kantor yang kemarin itu ya?" Tanya Risky.

"Iya, kok lo bisa di sana?" Balas Raisya.

"Iyalah, kampus gue Deket situ" Balas Risky.

"Ooh." Ucap Raisya sambil mengangguk-ngangguk mengerti.

Setelah sampai di mall Risky Raisya melihat teman-temannya dan menghampirinya.

"Ser lo belum puas belanja sebanyak itu?" Tanya Raisya ke Serli sambil menunjuk belanjaan yang dipegang Rizal. Sedangkan Gio dan Dinda sudah pergi sibuk berduaan.

"Bentar di situ ada baju bagus," Jawab Serli yang belum puas belanja.

"Tega banget lo ser jadiin gue babu!" Ucap Rizal yang kerepotan membawa belanjaan Serli.

"Gue capek serliiii, tiga jam ngikutin lo!" Geram Raisya.

"Yaudah lo cabut duluan aja sama Risky" Ucap Serli lalu menarik Rizal pergi.

"Ihh Serliiii nyesel gue ikut kalian!!" Teriak Raisya emosi, lalu Risky pergi ninggalin Raisya yang teriak-teriak.

"Riskiiiii tungguin!" Teriak Raisya mengejar Risky.

Brukk.

"Arhh aw." Ringis Raisya menabrak orang dan untung orang itu menahan Raisya agar tidak terjatuh.

Raisya & Risky [ON GOING]Where stories live. Discover now