chapter 1

54 29 9
                                    

Happy Reading

***

#Author pov

Hari ini Raisya mulai magang, tadi pagi Raisya dianter supir karna Raisya belum hafal daerah sini tapi nanti kalau sudah terbiasa bakal naik montor yang dibelikan Papa Raga.

Hari sudah sore Raisya nungguin jemputan di luar gedung tempatnya magang.

"Lama banget anjir, para pegawai sudah pulang semua ih masak gue sendirian." Gerutu Raisya sambil panik.

"Kayaknya pak supir lagi sibuk deh nganterin papa." Lesuh Raisya sambil melihat-lihat keadaan sekitar.

Tiba-tiba ada montor berhenti di depan Raisya lalu orang itu melepas helmnya dan ternyata orang itu cowok dingin si Risky temannya Serli.

"ngapain di sini?" Tanya Risky setelah melepas helm. Tadi waktu mau pulang dari kampus Risky melihat Raisya sendirian di depan gedung jadi Risky samperin.

"Ngemis." Jawab Raisya yang sudah bete nungguin supirnya.

"Hah?!" Ucap Risky kaget dan bingung.

"Ya nungguin jemputan lah masak ngemis." Sewot Raisya.

"Oh." Ucap singkat Risky bikin Raisya erosi eh emosi.

"Mau gue anterin?" Tanya Risky yang tidak tega lihat Raisya jamuran di tempat sepi.

"Yaudah kalau nggak mau." Lanjut Risky sambil mengambil helmnya, karna Raisya hanya diam.

"Hm yaudah deh." Jawab Raisya.

"Yaudah apa? tanya Risky.

"Anterin pulang." Jawab Raisya memelas yang matanya sudah bercermin-cermin maksudnya berkaca-kaca takut sendirian.

"Yaudah naik." Sambil memakai helm.

Di perjalanan tidak ada yang membuka suara, hanya merasakan hembusan angin sore yang sejuk.

"Makasih." Ucap Raisya turun dari montor saat sudah sampai di depan rumahnya yang besar bercat putih.

"Ya." Jawab Risky yang langsung cabut pulang tanpa izin.

"Dasar kulkas." Gerutu Raisya.

"Assalamualaikum Raisya pulangggg." Teriak Raisya masuk ke rumah.

"Walaikumsalam." Jawab Bibi Lastri dan bibi Inah bareng. Lalu Bibi Inah keluar membuang sampah.

"Eh udah pulang non, pulang naik apa non kan Bejo (pak supir) masih di kantor tuan Raga." Tanya Bibi Lastri bingung.

"Pantesan dari tadi ditungguin nggak dateng-dateng." Ucap Raisya cemberut.

"Raisya kekamar dulu ya bi." Lanjut Raisya sambil berjalan ke atas lantai dua.

"ASSALAMUALAIKUM YUHUU RIAN PULANG." Teriak Rian masuk rumah yang baru pulang ngampus.

"BRISIK KAK!! NGGAK USAH TERIAK-TERIAK!" Balas Raisya sebal di tengah-tengah tangga.

"Nah lo juga teriak-teriak Dugong!" Balas Rian.

"Bodo." Ucap Raisya lalu berjalan menghentak-hentakkan kakinya ke kamar.

"Kenapa tuh bi kayak macan?" Tanya Rian ke bibi Lastri yang masih disana.

"Marah kayaknya den tadi nggak dijemput." Jawab bibi Lastri lalu bibi Inah masuk setelah membuang sampahnya.

"Den rian ganteng udah pulang, mau dibuatin minum apa den ganteng?" Ucap bi Inah, Bi Inah memang belum terlalu tua dia juga bermain medsos jadi sifat dia kayak anak remaja.

"Nggak usah bi, Rian mau ke kamar dulu." Balas Rian sambil ke kamarnya.

Setelah Raisya masuk kamar dia langsung mandi dan bersih-bersih, magang pertamanya cukup melelahkan karna harus mempelajari hal-hal yang baru.

Di lain tempat, Risky setelah nganterin Raisya dia langsung ke rumah Rizal untuk mengambil flashdisk yang tertinggal di Rizal setelah itu langsung pulang.

"Assalamualaikum." Ucap Risky setelah sampai dirumahnya.

"Walaikumsalam, yee bang iky pulang." Ucap adik Rian yang lagi main diruang tamu.

"Dari mana bang kok baru pulang?" Tanya mama Lina yang ada diruang makan.

"Tadi nganterin Raisya dulu ma terus ke rumah Rizal ngambil flashdisk jadi pulangnya telat." Balas Risky yang sedang mengambil minum di ruang makan.

"Raisya siapa? Pacar baru kamu? wah kok mama nggak dikenalin sih." Ucap mana Lina.

"Apaan sih mah, Raisya tuh anaknya om Raga." Jawab Risky setelah minum.

"Raga punya anak cewek? kok mama nggak tau nggak pernah lihat juga? oh jadi pacar kamu anaknya Raga?" Jawab mama cerewet.

"Risky nggak punya pacar ma, Raisya magang di Jogja jadi kemarin dia pulang kesini. Risky juga baru kenal." Jawab Risky.

"Ohh. Terus baru kenal kok udah nganter-nganterin? hayooo." Usil Mama Lina.

"Ah mama kepo, Risky ke kamar dulu." Ucap Risky lalu ke kamar.

"JANGAN KELAMAAN JOMBLO BANGG!!" Teriak Mama Lina saat Risky hendak masuk kamar.

***

Thank you yang sudah mau baca kisah Raisya &Rasya.
Jangan lupa VOTE and COMMENT!! ♥️♥️♥️

Raisya & Risky [ON GOING]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant