10. Surak Mountain

8.6K 898 196
                                    

HALLO SEMUA!!!

Ya ampun udah lama banget yaa.. oke mari kita mulai sebelum kalian baca next chapter.

Pertama-tama aku mau minta maaf bgtttt buat yg udah nungguin😭 yg udah follow aku mungkin tau kenapa aku gak up selama 3bulan ini, dan yang belum tau, aku kasih tau!!

Akun aku kemarin2 kena copyright!😭 aku gatau kenapa kok bisa sih?! Siapa yg tega laporin akun aku ya allah.. padahal aku gak ngerasa ngejiplak karya org, ngelanggar aturan pun engga😭

Aku sampe bete, marah, hampir nyerah gamau lanjut nulis. Tapi setelah aku utak-atik ini itu selama berminggu-minggu, akhirnya akunku balik!😭 alhamdulillah ya allah

Cuma pas akunku balik aku blm bener2 ilang tuh mood emosinya grgr kena copyright, jadi.. baru bisa up sekarang di tahun baru!

HAPPY NEW YEAR SAYANG-SAYANGKU!❤️

Makasih udah selalu dukung, selalu suka, selalu support ceritaku yg masih jauh dr kata sempurna🥺 semoga kalian ttp menjadi readers setiaku yaaa🥺

Love!❤️

Please vote before you enjoy this chapter.
.
.

Please vote before you enjoy this chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menegangkan. Pembicaraan dari mulut ke mulut terdengar begitu serius didalam ruangan mewah nan dingin itu. Beberapa dokumen berbaring tak beraturan diatas meja, ada sebuah macbook juga diantaranya.

Samuel Keith Westenberg.

Papan nama yang terpajang sopan diatas meja kebesarannya itu begitu dingin, kursinya pun terlihat kosong. Tidak ada penghuni seperti biasanya.

09.45 KST.

Dipari hari yang begitu cerah ini menjadi waktu yang tidak tepat untuk mendengar kabar yang menegangkan baginya.

Dua lelaki yang sedang duduk berhadapan terlihat begitu serius membicarakan hal sembari bolak-balik menatap dokumen dan macbook. Wajahnya pun berkerut penasaran dengan anggukan kepala saat mulai memahami pembicaraannya, obrolan ini sangat penting.

Ceklek.

Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Into Your Heart [Hunlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang