Give up on your dreams and die 🧢
....Tiga hari telah berlalu setelah (Y/n) keluar dari kediaman kupu-kupu.
Dan karena percakapannya dengan Shinobu waktu itu, membuatnya sedikit kepikiran.
'Apa yang akan Oyakata-sama katakan padaku?'
(Y/n) melamun menatap langit yang cerah saat itu.
"Hah... " (Y/n) menghela nafas lalu kembali melanjutkan perjalanannya.
"Apa desa nya masih jauh? " (Y/n) bertanya pada Eiji yang bertengger di atas kepala nya.
"Sedikit lagi KWAK!!!"
"Huh... Aku mau tidur"
.
.
.
.
."Hei, apa kau (Y/n)? " Sebuah suara menghampiri indra pendengar (Y/N).
"Ya, itu aku? " (Y/n) menoleh ke asal suara.
"Umu!! Ternyata benar"
'Kyaaaa!!! KYOJUROOOO!!!!! ' (Y/n) membeku sesaat lalu berteriak histeris dalam hati saat melihat salah satu husbu paling di cintai nya, berdiri tepat dihadapannya.
"D-darimana anda tau? " (Y/n) berucap gugup berusaha sesopan mungkin.
"Dari gantungan bintang di Nichirin mu dan warna rambut mu tentu saja! " Kyojuro.
"Ah.. Sepertinya Kocho-san bercerita banyak tentang ku"
"Umu! Tentu saja! Omong-omong perkenalkan nama ku Rengoku Kyojuro! Sang pilar api!! " Kyojuro berbicara dengan semangat berapi-api.
"Salam kenal Rengoku-san.. " (Y/n) membungkuk kan badan nya sopan.
"Apa kau juga akan ke desa utara? " Tanya Kyojuro.
"Ya, apa anda juga? "
"Hm! Mari kita berjalan bersama dan aku juga sangat penasaran dengan Pernafasan Rasi bintang milik mu! "
"B-baiklah mari berjalan bersama.. "
"Ayo! "
Mereka akhirnya berjalan bersama ke desa utara, suasana yang mereka buat cukup hangat dengan Kyojuro yang selalu mengajak bicara dan (Y/n) yang memang mudah akrab.
'Kalau sampai seorang pilar di perintahkan untuk pergi, berarti kali ini iblis nya cukup kuat'
.
.
.
.
.
.Mereka sampai di Desa Utara saat sore hari tiba.
Mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu di sebuah kedai udon.
"Wah enak sekali~"
"Umu! Sudah kubilang kedai ini adalah yang terbaik, aku sudah beberapa kali melewati desa ini dan aku selalu singgah di kedai ini! "
YOU ARE READING
Astrological Sign [KNY X Reader] ✔
Fanfiction[Tamat] [Silahkan Follow akun ini kalau kalian suka ceritanya] Hari itu, badai kencang menerpa kotamu. Petir menyambar tiada henti. Dirimu yang sedang berbaring di atas kasur, tak mengkhawatirkan apapun. Namun tiba-tiba.. Dengan dahsyatnya petir...