MEET

4.9K 413 48
                                    

✺✺✺
.
.
.
.

Nada Amaro Lexandra, gadis berparas cantik blasteran indo-korea. Yang terlahir di keluarga kaya raya berlimpah harta dan tahta. Semua yang ia butuh kan selalu ada, tercukupi, bahkan dia bisa meminta pesawat tempur sekalipun kepada orang tuanya jika dia mau, tapi tidak dengan kasih sayang, perhatian, dan ketulusan orang tua kepada sang anak. "Kita bisa memberi mu apapun itu. Kecuali satu, kasih sayang." Tidak tau apa alasan mereka, itulah yang dia dapatkan setiap bertanya.

Berbeda hal nya dengan Jeane Arithia Lexandra. Gadis berparas cantik tetapi kata cantik itu jauh untuk hati nya. Gadis yang selalu tega menyalahkan, membenci, bahkan memfitnah saudarinya sekalipun. Ya, Jea. Saudari kandung Nada yang umurnya berjarak 2 tahun lebih tua dengan Nada. Jea selalu mendapatkan sesuatu yang tidak pernah Nada dapatkan hanya dalam hitungan detik. Bahkan dihadapan Nada pun, orang tua mereka tidak segan segan memamerkan betapa sayang nya mereka kepada jea.

Siapa sih yang tidak kenal dengan keluarga Lexandra, lebih tepat nya Wisnu Lexandra Harison. Yang kerap dipanggil Wisnu itu seorang millioner terkaya bahkan tersultan di kota nya. Seorang millioner yang mempunyai istri berparas cantik bernama Theresa Rosemarie Lexandra. Yang kerap dipanggil Mama Resa oleh anak-anak mereka.

✺✺✺

"Nad, bangun woy. Lo mau disembur papa karena telat sekolah?" Oceh Jea tepat dimuka Nada dengan kesal.

Sang empu yang merasa terusik pun kian bangun dan mendorong kuat tubuh Jea dengan kasar.

Jea tidak terima ketika mendapatkan dorongan dari Nada. Ia balik mendorong Nada hingga kepala nya membentur keras jendela. Jendela yang Nada buka untuk mengizinkan udara masuk dan mengusir dedemit yang ada dihadapan nya saat ini.

"Ehh jea. lo nantangin gue? Pake dorong2. " Coloteh Nada yang hanya mendapatkan tatapan tajam dari sang kakak.

Nada tau, sebenarnya jea sangat menyayangi nya. Jea juga kerap mengaku iri kepada Nada karna dirinya tak begitu cantik dengan Nada. Nada tau itu, Nada tau jea sayang dengan anak pembawa sial ini. Nada tau.

Nada menepis haluanya segera ketika fikiran nya dipenuhi dengan Jea. Nada terkejut ketika ia melihat jarum jam tepat di angka keramat. Ia mewanti wanti tidak akan pernah terlambat untuk masuk sekolah Mengingat sang ayah yang sangat disiplin. ini adalah hari pertama nya ia masuk ke sekolah baru nya. SMA, tiga huruf beribu makna, Nada bergegas menuju kamar mandi dan menyiapkan perlengkapan sekolah.

Hanya butuh waktu 15 menit Nada turun dari lantai atas ke lantai bawah. Nada tersenyum melihat keluarga nya yang tertawa riang dimeja makan tanpa diri nya.

"Pagi ma, pa, kak jea." Sapa Nada yang tidak mendapatkan jawaban sama sekali diantara mereka. Kejadian yang sangat Nada benci segera ia tepis rasa itu secepatnya.

Nada tidak ambil pusing tentang keluarga nya yang sama sekali tidak pernah Menganggap nya ada. Keluarga? Apa itu?! Batin Nada.

✺✺✺

Jea yang kini memasuki universitas ternama, mampu mengelabuhi pikiran Nada tentang sang kakak yang sangat peduli dengan nya akhir akhir ini. Setiap jea membangunkan Nada, menyuruhnya makan, melarang nya ini itu, arrrgh semua itu hanya pemikiran Nada yang terlalu berharap kepada sang kakak. Nada tidak boleh berharap lebih, tidak boleh.

Nada segera menepis kuat-kuat pikirannya tentang sang kakak. Nada menarik nafas dalam dalam dan menghembus kan perlahan ketika menatap gedung bernuansa mewah bertulisan SMA Widyatama dengan jelas dihadapanya sekarang.

GOODBYE NADA [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang