𝐅𝐫𝐮𝐧𝐭𝐢𝐞𝐫𝐚 (𝘯) 𝘱𝘦𝘳𝘣𝘢𝘵𝘢𝘴𝘢𝘯. Choi Beomgyu membuka kedua matanya dan melihat keadaan asing di sekitarnya. Semuanya gelap dan sepi. Tak ada apapun, hanya dirinya seorang di sana. Ia bangkit dan berlari. Terus melangkahkan kaki sampai ia melihat sebuah lampu dan seseorang duduk di sebuah tempat duduk yang mirip dengan bangku taman. "Selamat datang di perbatasan kehidupan dan kematian, Beomgyu-ssi."