"Kalian semua sehat? Kenapa harus aku?" Lusy memijat pangkal pelipis nya yang terasa pening. "Ayolah, sayang. Kamu gak mau membantu keluargamu? Ayah mohon, kali ini aja" Lelaki yang memakai celana kolor berwarna hijau itu berjongkok di depan anaknya. "Aku gak mau! Kenapa bukan kak Leo aja?" Tanya Lusy. "Mau batang ketemu batang?" Leo menyentil jidat sang adik. "Bundaa..." Lusy merengek. "Kali ini saja. Di jamin dia pasti baik, tampan, banyak duit, yang paling penting dia bisa bantu keluarga kita. Lusy anak baik, pasti mau." Ujar sang Bunda, penuh harap. Lusy adalah anak ke-dua dari dua bersaudara. Umurnya baru akan menginjak angka 25 saat bulan November nanti. Pekerjaan nya sekarang adalah seorang dokter kandungan. Memiliki pasien yang random sudah cukup membuat kepala Lusy pening setiap hari. Ditambah hari ini keluarga nya meminta Lusy untuk menikahi seorang pria yang tak dia kenal.