bring back

736 91 6
                                    

Happy reading!!

Yuri terbangun dari tidurnya.
Dia langsung bangkit dan berjalan keluar dari kamar.

Dengan langkah cepat dia  menuju ke toilet.
Tapi seketika terhenti saat hampir saja menabrak dinding.

'Eh..toiletnya...
kemana??'-yuri meraba-raba dinding yang ada dihadapannya.

'Tunggu..'

Yuri berbalik menatap lorong kamar yang baru saja dilewatinya.
Dan langsung melangkah cepat kembali kedepan kamar yang tadi dia tempati.

'Kenapa hanya ada tiga kamar?!'

'sebenarnya aku dimana?!'

"Yuri..kamu sudah bangun nak?ayo sarapan."-seseorang berteriak memanggil yuri.

Terdengar seperti Suara seorang wanita.

Yuri segera mencari sumber suara tersebut,dia terus berjalan menyusuri setiap ruangan,sampai dia terhenti di depan dapur.

Tiba tiba saja yuri sudah terduduk di kursi meja makan,padahal dia bahkan tidak melangkah sedikitpun setelah berhenti tadi.

Dengan perasaan bingung, dia mulai menatap sekitarnya.
Sampai dia melihat ada seorang wanita yang sedang menyiapkan alat masak,Sayangnya yuri tidak bisa melihat wajahnya,karna wanita itu sedang memunggunginya.

'Bunda ya?..'

'Tapi..Sejak kapan bunda pulang?..

"Yuri..kamu mau sarapan apa sayang?.."tanyanya dengan suara lembut.

"Ah..aku mau sandwich.. bunda.."-jawab yuri ragu.

Dia sedikit bingung,saat pergerakan wanita itu tiba tiba saja terhenti.

.

"Kenapa manggil bunda?.."-tanyanya.

"Hm?"-yuri semakin bingung.

"biasanya kan manggilnya ibu?.."-ucap wanita itu sambil berbalik menatap yuri.

"I-ibu?!.."-yuri terkejut.
Ternyata wanita yang diperhatikannya sejak tadi adalah Airen, ibu kandungnya.

"kenapa ibu bisa...
K-kenapa aku bisa bersama ibu?!"-yuri berusaha berdiri dari tempatnya,tapi tubuhnya malah terasa kaku.

"Kenapa?..."-Airen semakin mendekat.
Perlahan tangannya menangkup pipi yuri,mengelusnya pelan,
kemudian memeluknya.

"Bukannya ini yang kamu harapkan..?"

"Ibu kembali..dan kita hidup bersama lagi?.."-bisik ibunya ditelinga yuri.

membuatnya seketika terdiam, dengan perasaan yang tidak bisa dia artikan.
Perlahan air mata mulai bercucuran membasahi wajah yuri
Tiba-tiba Dia menangis.

"Jadi...maafkanlah ibu nak..
mari kita memulainya lagi dari awal ya?.."

" ibu berjanji tidak akan pernah meninggalkanmu lagi.
ibu minta maaf atas keegoisan ibu hari itu, ibu sangat menyes--.."

"Haha.."-yuri tiba tiba tertawa pelan,membuat ibunya berhenti bicara.

"Kenapa baru sekarang?..."dia melepas pelukan ibunya dengan sedikit kasar kemudian menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan

"Kenapa baru sekarang minta maaf padaku?...
kenapa baru sekarang ibu kembali untukku!?
Dari mana saja ibu selama ini hah?!.."-teriak yuri dengan penuh amarah.

"kenapa baru sekarang...hiks..."-yuri terduduk sambil menangkup wajahnya.

"Disaat aku sudah mulai melupakan ibu...saat aku sudah..hiks..."

BROTHEr | Stray kidsWhere stories live. Discover now