petir.

120 11 8
                                    

Yuri mengecek jam.
sebentar lagi magrib tapi wendy masih belum datang juga

"Ini..gakpapakan soobin?" yuri merasa tidak enak membuat soobin juga ikut
menunggu.

"no problem"-jawab soobin sambil tersenyum santai

Padahal mau liat sunset di danau.. _batinnya

Yuri melirik seorang wanita berpenampilan mewah sedang berjalan kearahnya yang tidak lain adalah wendy.

"Maaf yuri kakak lama,tadi macet soalnya"ucap wendy segera menempati  salah satu kursi kosong.

"Gakpapa kok kak"-yuri tersenyum canggung.

"Oh,kamu sama soobin ips 3 ya"

"iya bu"-soobin

"Panggil kakak aja"

"Kalian masih pakai seragam? Dari sekolah langsung kesini?"-wendy menatap yuri dan soobin bergantian.

" iya"-keduanya menjawab dengan canggung

Setelahnya wendy memanggil pelayan untuk memesan minuman

"Kak padahal minuman kami belum habis tapi dipesanin lagi.."ucap yuri memecah keheningan yang hanya di tanggapi senyum oleh wendy.

Yuri bingung kenapa wendy memesan empat minuman sedangkan mereka hanya bertiga,tapi dia memilih untuk tidak mempertanyakan hal itu.

Entah kenapa perasaan yuri jadi tidak nyaman, dia sebenarnya sangat ingin pulang sekarang.

"Eum kak.. soal yang kakak bilang tadi?.."-yuri segera membahas alasan utama mereka bertemu hari ini

"Oh iya.."
Ada jeda beberapa saat sebelum wendy kembali berbicara karna pelayan datang membawa pesanan.

"Maaf yuri,sebenarnya kakak bohong soal barang chan itu."-ucap wendy terkesan santai.

Hah?

"Jadi, kakak mau ketemuan begini kenapa?"-tanya yuri bingung.

"Sebenarnya.. ada hal penting yang mau kakak obrolin sama kamu,dan gak bisa kakak bilang lewat telpon"-wendy menatap soobin yang sejak tadi hanya menyimak.

"Ah..kalo gitu aku ketoilet sebentar"-soobin yang peka segera pergi dari sana.
Dia melirik yuri sebentar sebelum berjalan pergi.

"Hal penting apa kak?" Yuri kembali memulai percakapan

Wendy mengetik sesuatu dihpnya.

"Kamu dan saudara saudaramu bukan saudara kandungkan? " tanya wendy.

Yuri sedikit tersentak dengan pertanyaan yang sangat tidak terduga dari mantan pacar kakaknya itu.

"..Iya,kakak dengar dari kak chan ya"

"Tapi...Kenapa kakak tiba tiba ngebahas itu? " yuri

Dia semakin bingung dengan arah pembicaraan wendy

"Apa kamu tau kalau orang tuamu masih hidup?"

Yuri terdiam tatapannya menjadi dingin.

"Ya,aku tau.walaupun soal ibu kandungku..

"..Tapi ada urusan apa kakak bertanya tentang itu?"
Nada bicara yuri jadi berubah.
Jika dia pikirkan wendy sama sekali tidak punya urusan dengan masa lalunya.

"Maaf kak,tapi kalau hal penting yang kakak maksud adalah membahas masa laluku,Sebaiknya pembicaraannya kita akhiri saja"-lanjut yuri tegas.

"tolong dengerin kakak dulu" wendy menahan yuri

BROTHEr | Stray kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang