other side.

395 67 4
                                    

Kembali ke beberapa waktu lalu..

Wendy sider.
.
.
.
.
.

Wendy melepas pelukan sang ibu dan dengan cepat mengusap jejak air matanya.

"Maafkan aku,karna baru sekarang bisa menemukan yuri bu."-sesal wendy

"Jangan meminta maaf..
kamu sudah berusaha selama ini.
sebaliknya,ibu sangat berterima kasih padamu nak..."Airen meraih tangan wendy dan mengusapnya lembut.

"Aku akan beristirahat.
Tolong ibu juga jangan terlalu memaksakan diri ya,istirahat yang cukup"-ucap wendy sebelum melangkah mengambil tasnya yang ada dimeja.

"tunggu nak. Apa kamu bisa menemani ibu besok?...ibu secepatnya ingin bertemu dengan yuri.."

Wendy sedikit tersentak
karna mengingat hal penting yang terlupakan.

"Ah...aku lupa mengatakan sesuatu bu.."-dia kembali memutar langkahnya.

Airen menatap wendy yang terlihat ragu.

"...Sebelum bertemu dengan yuri..
sebaiknya kita mempersiapkan rencana untuk mendapatkan hak asuhnya kembali"

Airen mengernyit bingung.
"Hm?..Kita bisa memikirkannya setelah bertemu dan berbicara dengan yuri?..kenapa buru buru?"

"Itu...Setelah mempelajari masalah kalian.Sepertinya akan sulit untuk mendapatkan yuri lagi bu.
beberapa minggu ini aku telah membicarakannya dengan pengacara.
Karna keluarga chan telah lama mendapatkan hak adopsi yuri dan merawatnya dengan baik selama 11 tahun ini..
Walaupun ibu adalah ibu kandungnya.
mendapatkan yuri kembali..
tetaplah hal yang sulit.
Karena sta--"

"--Maksudmu..walaupun telah menemukan yuri..belum tentu ibu bisa bersamanya lagi?"-airen

Wendy menghela nafas lelah.
padahal dia belum selesai bicara tapi ibunya..

"Begini bu..Jika melihat dari kasih sayang mereka pada yuri..
tentunya mereka tidak akan mau menyerahkan yuri semata mata hanya karena ibu adalah ibu kandungya."

"Pengacara bilang kekuatan hukumnya mungkin akan sebanding.
Pada akhirnya yang akan memutuskan adalah yuri sendiri..
Dialah yang akan memilih mau tetap tinggal dengan keluarga chan atau kembali pada ibu."

Airen terdiam mencerna kata kata wendy sebelum kembali berbicara.

"Jadi,maksudmu mengatakan ini semua..agar ibu menyerah saja begitu?"

"B-bukan begitu maksudku bu..aku hanya memberi tahu ibu fakta itu karna..."-kata katanya tertahan,dia bingung bagaimana cara menjelaskan pada ibunya.

Apa ibu tidak pernah memikirkan kemungkinan bahwa Yuri akan membencinya akibat kesalahannya dulu?...hah..sulit sekali mengatakannya.

"Itu karna.."-wendy masih terbata bata untuk mengatakannya.

Tatapan airen berubah,dia seakan memahami sesuatu.

"Karna kamu yakin yuri tidak akan memilih ibu?"-tanya airen
Kata katanya terdengar dingin.

Wendy terdiam karna tidak bisa menjawab,membuat keadaan menjadi hening.

"Terima kasih karna telah menemukan yuri...
Untuk selanjutnya ibu yang akan mengurusnya sendiri..-ucap airen sambil berjalan menuju pintu

Ibu..terlihat kecewa padaku.
Aku harus membantu ibu..

Ya.. Aku tidak bisa ragu lagi sekarang

"A-aku sudah memikirkan satu rencana bu!."-ucapan wendy menghentikan langkah ibunya yang sudah diambang pintu.

BROTHEr | Stray kidsWhere stories live. Discover now