day

918 119 18
                                    

Happy reading!!!

Setelah menonton film selama sejam lebih,kini yuri,jeongin dan soobin mutusin buat nongkrong di balkon,balkonnya cukup luas,ada sebuah sofa dan bagian ujung digunakan untuk menjemur pakaian dll.

Yuri berlari lebih dulu kelantai dua untuk menutupi pakaian yah..you know lah..yang dia jemur.

"Nutupin daleman tuh "-Jeongin tersenyum laknat.

"Jeong!, ih lu..."-yuri melotot ke jeongin,dan tersenyum malu ke soobin yang hanya tertawa canggung.

"Hei guys!..."-hyunjin bergabung kemudian duduk disofa.

"Mau ngapain lagi ya sambil nunggu?..."-yuri ngegelar karpet.

"Masak mie dong."-hyunjin tanpa ngalihin pandangannya dari hp.

"Mie? Kak hyunjin ngomong sama siapa?"-tanya yuri.

Semuanya langsung menatapnya

"Ah..:')"-yuri paham,dia segera berdiri dan berjalan kelantai bawah, untuk masak mie di dapur.

"Gue bantuin yuri ya"-soobin berdiri buat nyusulin yuri.

"Oke.tapi.."-hyunjin menunjuk matanya dan soobin secara bergantian, setelah itu menggores lehernya yang bisa diartikan "macam macam,gue gibeng lu!"

"Tenang,emang gue bakal ngapain"-soobin.

.......

Yuri mengambil panci dan beberapa bungkus mie instan di lemari.

"Gue bantu ya.."-soobin berjalan ke dapur.

"Oh!..em..ya"-yuri ngangguk mengiyakan.

"Menurut lo,Ini lebih enak yang rasa ini,atau yang ini?"-lanjut yuri nunjukin dua varian rasa mie.

"Yang opsi pertama,kayaknya lebih enak."-jawab soobin

"Oke sip,yuk.. masak."-yuri

Udahlah ya skip aja proses masaknya:')

Yuri ngelirik soobin yang menatapnya dari meja pantry.

"Ada sesuatu ya dimuka gue?"-tanya yuri bingung karna dari tadi soobin menatapnya sangat intens.

"Eh! nggak kok,gak ada.."-jawab soobin,kemudian mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Ohh..."-yuri mematikan kompor dengan kikuk,setelah mie sudah matang.

Keheningan yang canggung langsung menyelimuti mereka berdua.

"Aw!"-karna terlalu terpaku dengan kecanggungan yuri lupa untuk mengangkat pancinya dengan pelindung tangan,dan malah memegangnya langsung

Soobin langsung mendekat dan menarik yuri buat nyiram tangannya dengan air mengalir.

Soobin menatap yuri khawatir.

"Duh..sakit gak? Gak hati hati sih.."-soobin mengusap dan sesekali meniup jari yuri yang terlihat kemerahan karna memegang panci panas.

"Nggakpapa kok,cuma sedikit perih aja hehe..."-yuri berusaha narik tangannya,tapi ditahan soobin.

Dia malah menatap yuri untuk beberapa detik.

"Gue aja yang bawa mienya keatas,lo bawa alat makan aja"-soobin mengelus lembut tangan yuri sebentar,setelah itu melepasnya untuk mengambil sepanci mie diatas kompor.

"Gue duluan ya"-lanjut soobin sambil melangkah keluar area dapur.

Yuri terdiam untuk beberapa menit,entah kenapa dia berdebar debar saat soobin menatapnya dengan khawatir tadi.bahkan sampai sekarang.

BROTHEr | Stray kidsWhere stories live. Discover now