[B] My Husband is Suffering from a Terminal Illness {End}

Chapter 29

Dapat dikatakan bahwa iud baru menjadi populer dalam semalam. Undangan kerja Hu Biao diterima dengan lembut. Di antara mereka, Xie Yang adalah yang paling populer. Sebagian besar undangan kerja diarahkan pada Xie Yang.

Xie Yang membiarkan Hu Biao mendorong semua undangannya.

Hu Biao merasa sangat kasihan dan membujuk: "Benar-benar mendorong semuanya? Bahkan, saya pikir Anda dapat mengambil satu atau dua pekerjaan berkualitas tinggi dengan baik untuk membuat masyarakat mengenal Anda lebih baik."

Xie Yang bersikeras mendorong semua pekerjaan, alasannya adalah: "Saya ingin menjadi bos yang kaya lebih dari menjadi penghibur yang panas."

"..." Hu Biao tercekik untuk menutup telepon secara langsung.

Tidak peduli betapa mudahnya, Xie Yang mengambil pekerjaan menyaring resume. Tiantianwo menyerahkan resume di rumah dan sering meminta saran dengan sangat hati-hati, membiarkan Liu Sha, yang memiliki pengalaman manajemen senior, membantu melihat orang-orang. Liu Sha juga senang membantunya, mereka berdua berkumpul bersama dari waktu ke waktu untuk membahas rekrutmen, dan hubungan itu secara tidak sadar menarik.

Pada akhir pekan, Xie Yang pergi menemui Feng Qinglin dengan Qiu Xing.

Setelah masuk ke mobil, Qiu Xing tiba-tiba berkata dengan dingin, "Lihat, kamu ngobrol dengan Liu Sha baru-baru ini, mengapa tidak membiarkan Liu Sha membantumu?"

Xie Yang terkejut: "Benarkah? Perusahaan saya kebetulan kehilangan seorang wakil presiden."

Mulut Qiu Xing menarik ke bawah: "Palsu."

Xie Yang tidak mengambilnya dan berkata, "Apakah Anda punya bakat lain yang tidak berguna? Rekomendasikan satu untuk saya."

Qiu Xing mencibir: "Saya tidak pernah memelihara pemalas."

Ini hilang

Xie Yang bersandar di kursinya, khawatir ke mana harus pergi untuk merekrut bakat. Dia sendiri tidak punya energi untuk dihabiskan di perusahaan sepanjang hari, tetapi dia tidak lega memberikan perusahaan kepada seseorang yang baru saja dipekerjakan.

Qiu Xing memandang Yang beberapa kali, dan akhirnya secara tak dapat dijelaskan menghitamkan wajahnya, bersandar di belakang kursi untuk menutup matanya dan bersantai.

Satu jam kemudian, mobil berhenti di pintu ruang teh yang tenang.

Qiu Xing turun dari kereta pertama kali dan menutup pintu dengan sangat keras. Xie Yang melirik pintu dan mengikutinya untuk turun. Dia secara sadar mengikuti Qiu Xing dan berdiri berdampingan dengan Zhou Miao. Sekilas, dia tampak seperti asisten Qiu Xing.

Ketiganya datang ke kotak yang dipesan oleh Feng Qinglin, dan datang ke pintu. Pelayan yang memimpin mereka tiba-tiba berteriak untuk memahami Yang, ragu-ragu, dan berseru dengan nada tertekan: "Apakah kamu Yang? Ini penggemar Anda, bisakah Anda memberi saya nama? "Saat dia berkata, dia tiba-tiba menangis dan berbisik, maaf ketika dia melihat ke bawah.

Qiu Xing, yang sudah memasuki pintu setengah, berhenti dan berbalik untuk melihat pelayan.

Feng Qinglin, yang menyambut di pintu, bingung dan bertanya, "Paman, mengapa Anda tidak masuk?"