[B] My Husband is Suffering from a Terminal Illness {End}

Chapter 92

Setelah membuka pintu, Xie Yang tersenyum malu pada Manfeidi dan berkata, "Maaf, saya baru saja di kamar mandi."

Man Feidi sibuk berkata bahwa itu tidak masalah.

Xie Yang mengundang Man Feidi untuk memasuki pintu, lalu mengucapkan beberapa patah kata, keluar untuk menelepon Wu Shui, dan kemudian berbalik untuk mengambil naskah dan memandang Man Feidi, bertanya: "Segmen mana yang harus dimulai dengan yang pertama?"

"Jangan khawatir, jangan khawatir, Xie Yang, apa yang Anda pikirkan tentang kinerja saya hari ini, apakah ada kinerja yang canggung?"

Xie Yang meletakkan kembali naskah itu, menatap Man Feidi, dan berkata, "Aku hanya pendatang baru, dan aku tidak melihat baik atau buruk."

Manfeidi mengangkat alisnya, tampak khawatir dan berpikir, dan kemudian bertanya: "Apakah kamu merasa nyaman bermain denganku? Aku pikir rasanya senang bermain denganmu, kamu belajar dengan cepat."

Xie Yang tersenyum dan berkata, "Man Feidi, kita sekarang berada dalam hubungan kolega."

Man Feidi tampak bingung dan bertanya, "Apa?"

"Seorang kolega bisa menjadi teman atau musuh. Aku benci masalah, tapi aku tidak takut masalah, dan aku hanya tidak makan terlalu banyak rutinitas. Senior, bisakah aku bermain?"

Saran Xie Yang sangat halus, tetapi jika dia benar-benar seseorang dengan sempoa dalam benaknya, dia pasti akan memahaminya sekilas.

"Xuanyuan I See" adalah drama pertama Xie Yang. Dia ingin menembaknya dengan baik dan tidak ingin menyusahkan dirinya sendiri. Sejauh ini, Man Feidi belum melakukan terlalu banyak, dan selain dari fakta menggosok kepanasan, sikap Man Feidi umumnya ramah, sehingga Xie Yang tidak berencana melakukan apa pun.

Tetapi apa yang tidak ia rencanakan lakukan tidak berarti ia akan terus menoleransi beberapa gerakan kecil dan pemikiran yang cermat. Terlepas dari apakah Man Feidi hanya ingin menggosok panas atau memiliki perhitungan lain, dalam keadaan bahwa hal-hal ini telah membuat Qiu Xing jauh di kota b bahagia, semuanya harus memadai.

Mendengar kata-kata Xie Yang, keraguan di wajah Man Feidi perlahan membeku.

Pintu diketuk pada saat yang tepat.

Xie Yang berkata sedikit, dan bangkit untuk membuka pintu. Di luar pintu ada Wu Shui membawa kopi dan makanan penutup Xie Yang menempatkan Wu Shui di pintu dan meminta Wu Shui untuk meletakkan barang yang dibeli di meja kopi kecil di depan sofa. , Lanjut Usia bisa makan sedikit. "

Wu Shui secara sadar telah duduk di sofa di sudut, ketika duduk, dia dengan sengaja membalikkan punggungnya ke sisi sofa besar itu, tetapi rasa kehadirannya masih kuat.

Manfeidi melirik Wu Shui dan Xie Yang lagi. Dia menjepit naskah itu dan mengangkat senyumnya lagi, berkata, "Aku hanya lapar, atau apakah kamu berpikir dengan serius, lalu mari kita makan dan bermain?"

...

Satu setengah jam kemudian, Man Feidi pergi.

Xie Yang pertama mengirim pesan ke Qiu Xing, dan kemudian pergi ke kamar mandi untuk mencuci. Ketika mencuci selesai, Wu Shui telah mengambil sampah di meja kopi. Dia duduk di sofa dan memanggil Qiu Xing untuk panggilan video.