[B] My Husband is Suffering from a Terminal Illness {End}

Chapter 3

Qiu Xing mengagumi ekspresi Xie Yang pada saat ini, dan dia merasa nyaman, dan berkata perlahan: "Hanya bercanda, dia adalah gadget yang dibawa oleh keluarga Xie dan akan tinggal bersamaku dalam beberapa tahun mendatang."

Xie Yang: "..."

Ekspresi Feng Qinglin kaku.

Jawaban ini sepertinya tidak jauh lebih baik daripada "lelucon" tadi.

Melihat bahwa mereka tidak menanggapi, ekspresi Qiu Xing berat lagi: "Apakah ini lucu?"

Feng Qinglin tersenyum dalam koordinasi dan berkata, "Paman, kamu sangat lucu. Kamu baru saja mengatakan itu, dan aku sangat takut sehingga saya pikir kamu mencari seorang pria untuk menjadi bibiku. Tapi bagaimana Xiejia mengirim seorang anak laki-laki, paman Apakah kamu..."

“Kamu bertanya terlalu banyak.” Qiu Xing mengubah wajahnya tanpa bisa dijelaskan lagi, berdiri dan berkata dengan dingin, “Kamu istirahat yang baik.” Setelah itu, dia berbalik dan pergi.

Xie Yang memandang Fengfeng Qinglin. Feng Qinglin memperhatikan pandangan Xie Yang, tetapi dia tersenyum tak berdaya dan berkata, "Paman saya berpikir begitu dan keluar, Anda ... Karena Anda berada di sisinya, tolong temani dia, terima kasih."

Layak menjadi pria di balik film masa depan, berakting dengan baik.

Xie Yang tidak menjawab, berbalik untuk mengikuti Qiu Xing, menunggu untuk melihat penampilan nyonya rumah berikutnya.

Dalam plot buku aslinya, plot kunjungan orang sakit ditulis dari perspektif pahlawan wanita. Malam ini, setelah berurusan dengan agen, tuan rumah wanita tidak khawatir tentang tuan rumah pria, bergegas ke rumah sakit untuk berkunjung, secara tidak sengaja mendengar percakapan antara tuan rumah pria dan Qiu Xing di luar bangsal, dan tahu sedikit tentang pengalaman hidup tuan rumah pria itu. Simpati, saya tidak bisa membantu tetapi peduli tentang tuan rumah laki-laki di hubungan berikutnya ... Ada plot kecil di sini. Tuan rumah perempuan terlalu penuh perhatian karena mendengar, tidak melihat garis kebencian yang keluar tiba-tiba, keduanya memukul tatap muka Nyonya rumah melarikan diri dengan tergesa-gesa, berhasil menarik perhatian Qiu Xing.

Plot novel roman sangat menjijikkan sebelum Xie Yang, tapi sekarang Xie Yang ingin melihatnya.

Qiu Xing telah tiba di pintu.

Xie Yang meletakkan tangannya di sakunya dan mengendalikan jaraknya hanya satu langkah di belakang Qiu Xing, menatap pintu bangsal.

Qiu Xing tiba-tiba berbalik, nadanya yin dan yang aneh: "Mengapa berjalan begitu lambat, mengapa kamu tidak tahan dengan Qing Lin?"

Xie Yang menginjak rem dalam waktu, dan dia tidak memukul Qiu Xing.

Ada sedikit petunjuk dari luar pintu, dan kemudian ada satu langkah menjauh dari langkah sebelum kembali diam. Xie Yang bersumpah dengan ketelitian latihan ujung-ke-ujungnya bahwa sang pahlawan wanita kebanyakan mendengar gerakan itu.

Dia memandang Qiu Xing.

“Apa ekspresimu?” Qiu Xing menundukkan kepalanya dekat ke Xie Yang, suaranya dingin seperti ular yang siap sedia, “Aku tidak mau mengikutiku, eh?”

"..." Xie Yang melempar Qiu Xing pandangan malas ke matanya dan mendorongnya membuka pintu untuk keluar.

Tidak ada seorang pun di luar pintu, dan nyonya rumah lari.