17. ARGA YANG BAPER

1M 92.9K 24.2K
                                    

ARGANTARA 1

Enjoy your reading❤️

°°°°

"Aish! Sakit Syer, luka gue lo teken gitu," rintihan kecil keluar dari bibir tebal Arga lantaran Syera begitu kuat menekan luka di sudut bibirnya.

Cowok yang menyandang status suami Syera itu tadi pulang dengan keadaan seperti gembel. Malam-malam ia keluar hanya demi menyelesaikan urusan dengan Bara dan pasukannya.

Arga tak peduli lagi akan larangan Syera, yang penting semua beres. Dan hasil dari perkelahian tersebut, Arga kembali dihadapkan dengan wajah judes ala Syera Jehani, wanita cantik yang beruntungnya menjadi istrinya.

"Besok-besok diulangi lagi, gih." Syera berucap tanpa mau menatap manik mata tajam itu.

"Iya,"

"Siapa yang suruh jawab?" Ketus Syera. Tangan cewek itu kembali menekan dalam luka lebam Arga, hingga rintihan demi rintihan kembali keluar dari bibir Arga.

"Mau diulangi lagi gak?"

Arga diam, ia bahkan merapatkan bibirnya agar tidak mengeluarkan suaranya. Takut-takut jika disembur Syera. Padahal kemarin-kemarin masa bodo akan amukan Syera, sedangkan ini malah seperti anak TK yang kena amuk ibunya. The power istri emang nggak main-main.

"Gak punya mulut buat jawab? Mau gue kompres juga nih mulut?"

"Lo tadi suruh gue diem, bego!" Arga menoyor kencang kepala Syera. Biar kata dia sayang dan cinta dengan Syera, tapi jangan lupakan sifat jahil dan ngeselin Arga, itu sudah mendarah daging sejak lahir.

"Gue tadi gak nanya lo makanya gue suruh diem, sekarang gue nanya dan lo wajib jawab. Mau diulangi lagi gak?" Tanya Syera lagi.

"Kalau mereka mancing ya why not?" Arga berkata sambil menahan senyumnya, menunggu kekesalan Syera berikutnya.

"Yaudah, besok-besok lo jangan lupa bawa batu buat hantam kekepala lawan lo," tutur Syera. Meletakkan kapas kotor kedalam plastik.

Arga mengerutkan dahinya, respon istrinya itu sungguh diluar dugaan.

Tapi detik berikutnya wajah Arga yang tengah bingung itu berubah menjadi datar saat mendengar Syera kembali berucap.

"Sekalian lawan lo suruh bawa togel, santet didepan lo langsung. Lo kalau mau jemput ajal jangan susah-susah berantem gini, cukup lo ke dukun minta santet aja udah berhasil."

Syera menyerahkan kapas bersih kepada Arga. "Nih bersihin sendiri, gue gak mau ngobatin lo lagi sebelum lo janji sama gue gak bakal saling baku hantam lagi."

Syera melempar handuk kecil kearah paha Arga lalu bangkit dari duduknya. Belum juga Syera berjalan, Arga terlebih dulu mencekal tangan Syera dan menariknya cukup kencang hingga membuat gadis itu terduduk didepannya.

"Gue mau lo yang obatin," ucap Arga pelan seraya memeluk erat pinggang ramping itu.

"Gak!" Tolak Syera mentah-mentah.

"Obatin sayang," ucap Arga lembut. Mencuri kesempatan untuk mengecup pipi tembam gadisnya.

Syera mengerjapkan matanya berkali-kali, sesekali ia menggaruk hidungnya yang tidak gatal. Ia merasa gugup dan sedikit ada desiran aneh saat Arga mengucapkan panggilan itu.

Walaupun sudah banyak kali Arga mengucapkan panggilan itu, tapi tetap saja Syera belum terbiasa dan masih sangat canggung.

"Kenapa, hm? Gak biasa gue panggil sayang?" Bisik Arga tepat ditelinga Syera membuat gadis itu menggeliat tidak enak.

ARGANTARA Where stories live. Discover now