44-Usulan nama

709K 69.1K 28.7K
                                    

Halo-haloooo!!!

Fafay balik lagi, siapa tadi yang udah sempet baca part yang fafau baca terus fafay hapus. Maaf ya, hihi^^

Cus lah langsung baca...

Happy reading!!

"Semakin bertambah umurmu, semakin luas pengetahuanmu, semakin dikit circle pertemananmu."

-Andre Galaksa

Johan menghembuskan asap rokoknya diudara, kaki yang terbalut sneakers warna putih itu menendang kaki Elang kala cowok itu terlalu keras menyetel kartun 'Masha And the Bear'

"Pelanin volumenya, bego! Malu-maluin lo babi! Sekali-kali lo nonton film yang sedikit dewasa biar otak lo ikut dewasa," ujar Johan membuat ketiga temannya menatap horor manusia laknat ini.

"Kata mamah gue, film dewasa gak baik buat pertumbuhan, bang," sahut Elang.

"Gak gitu Elang ganteng. Gimana kalo lo punya istri nanti kalo kelakuan lo aja masih kayak bocah gini?"

"Cari bini yang lebih tua dari gue, biar bisa bimbing gue yang kayak bocah gini," ujar Elang tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya.

"Goblok maneh teh! Nyokap lo dulu ngidam apaan sih? Otak lo bisa sengklek gini," ujar Johan, kemudian meniup kencang ubun-ubun Elang.

"Mending otaknya sengklek, daripada bang Johan gak punya otak sama sekali," kata Elang memutar balikkan ejekan Johan.

Mati-matian Arga serta kedua temannya menahan tawanya, memang ada gunanya mempunyai teman seperti Elang. Bisa digunakan untuk menghujat orang kapanpun dan dimanapun.

"Gue rasa lo gak dateng pas pembagian otak, Lang. Lanjutkan, abang dukung," ucap Ziko. Cowok merangkul pundak Elang kemudian menatap Johan dengan tatapan mengejek.

"Lo juga, bang! Gue rasa nyokap lo salah ngambil bayi,"

Perlahan rangkulan Ziko pada pundak Elang memudar. "Maksud lo apa, Lang?"

"Gini, bang, gue itu kenal deket sama keluarga lo. Bokap lo itu kakak bokap gue, bokap nyokap lo itu waras semua, seluruh keluarga lo itu waras semua, kecuali lo," ujar Elang.

"Lo katain gue gak waras?" Tanyanya.

Elang mengangkat bahunya acuh, kemudian berceletuk, "Mikir aja, bang, monyet dikira anaknya sendiri itu kalo bukan gila apa namanya?"

"Babi lo!" Maki Ziko.

"Gue jadi pengen punya yang kayak gini dua," ucap Arga membuat atensi keempat temannya teralihkan.

"Apa, Ga? Lo pengen apa?" Tanya Johan.

Arga mendongak kemudian berkata, "Kepo ban

"Tega lo. Bayi? Bayi apaan, Ga? Sejak kapan lo doyan nontonin bayi? Oh, atau jangan-jangan lo ngebet pengen punya anak ya? Ngaku!" Tuding Johan.

"Sirik aja jomblo," saut Arga.

"Gue gak jomblo. Gue udah ada Ghea,"

"Yang jomblo bakal kalah sama yang udah nikah,"

Johan memutar bola matanya malas. "Ya, ya, ya. Beda lagi mah sama yang udah nikah. Udah senior bahkan udah pro,"

"Btw, Ga. Lo ada niatan punya anak kapan? Gak sabar gue anak lo nanti bakal mirip lo apa Syera," ucap Johan. Mengusap Janson yang duduk anteng diatas meja.

ARGANTARA Where stories live. Discover now