58- Dua Garis?

802K 63.5K 20.2K
                                    

Halo-haloooo!

Selamat pagi menjelang siang semuanya!

Siapa yang nungguin Argantara disini?

Siapa yang nungguin Syera bunting?

Jangan lupa vote dulu ya, wajib bagi kalian, oke?

Jangan lupa follow akun fafay juga. Gak wajib tapi harus nih. Hehe...

Happy reading sayang..

°°°°°

Arga melirik jam weker yang ada di atas nakas kamarnya. Menundukkan kepalanya menatap Syera yang masih nyenyak tidur didalam pelukannya. Arga menurunkan baju Syera yang sedikit tersingkap keatas. Tadi malam perempuan itu sempat mengeluh sakit perut lagi.

Arga sempat menawarkan untuk membawa Syera ke klinik atau ke rumah sakit terdekat, takut-takut jika istrinya itu kenapa-kenapa. Tapi respon Syera selalu menolak, katanya hal seperti itu biasa terjadi saat ia kelelahan atau mau kedatangan tamu bulanan.

"Syer, bangun sholat dulu," Arga menepuk-nepuk pipi Syera.

Syera menggeliat tak nyaman. Perempuan itu tambah menduselkan kepalanya pada dada bidang Arga. Badannya terasa remuk, entah karena apa.

"Ngantuk, Arga," gumam Syera.

"Iya, tapi sholat dulu, sayang. Nanti dilanjutin tidurnya,"

"Ayo bangun," Arga menarik lengan Syera agar perempuan itu mau bangun dari tidurnya.

Tangan kekar cowok itu menahan bahu Syera kala perempuan itu hendak menjatuhkan badannya lagi.

"Nanti dilanjutin lagi, sayang. Sholat dulu ya?"

Arga menuntun Syera menuju kamar mandi, membiarkan perempuan itu mengambil wudhu sendiri. Sedangkan Arga, cowok itu akan sholat berjamaah di masjid bersama Andre. Kebetulan juga jarak rumahnya dengan rumah Andre tidak terlalu jauh.

Begitu matanya menangkap Syera yang sudah keluar dari kamar mandi. Lantas Arga mengambil mukena milik Syera dan memakaikannya pada tubuh perempuan itu.

"Kamu mau ikut sholat di masjid apa mau sholat dirumah aja?" Tanya Arga. Cowok itu memakai baju kokonya.

"Dirumah aja," jawab Syera.

Arga mengangguk. "Ya udah, aku berangkat dulu,"

Syera mendongakkan kepalanya saat kecupan hangat menyapa dahinya. Perempuan itu berdiri dari duduknya dan menutup pintu kamarnya.

Syera melebarkan bola matanya, bukannya tadi Arga nengecup singkat keningnya? Yang berarti, "Arga! Gue batal, bego!"

Syera menghela nafasnya, badannya terasa berat pagi hari ini. Bahkan tidak biasanya ia malas-malasan seperti ini. Langkah kaki gadis itu berjalan memasuki kemar mandi untuk mengambil wudhu kembali.

Usai itu, wanita itu sholat dengan khusyuknya, doa demi doa ia panjatkan untuk kebaikan semuanaya. Setelah oima menit berlalu Syera usai melaksanakan sholat subuh, wanita itu kembali melipat mukenanya dan juga sajadahnya.

"Perut gue jadi mules gini. Kalo pup gak keluar," ucap Syera pelan.

"Ya kali gue sembelit. Perasaan gue makan makanan yang seimbang. Gue pup juga rajin setiap hari," gumam Syera.

Syera terdiam cukup lama, menatap lantai-lantai dengan tatapan kosong. Hingga ia teringat sesuatu. Syera mengucir rambutnya asal, wanita itu mengambil kalender kecil yang terpajang diatas nakas.

ARGANTARA Where stories live. Discover now