Part 8 - Memory

465 99 14
                                    

Minji perlahan luluh mendengar suara merdu pria dingin itu. Siapa yang tidak luluh mendengar suara pria bermarga Jeon bernama Jungkook itu?

Akhirnya Minji pun memilih duduk di sebelah Jungkook, bersandar pada sebuah batang pohon.

"Sepertinya.... lagu itu mempunyai arti dalam hidupmu?" tanya Minji asal.

"Benar.... lagu ini mempunyai kenangan... kenangan terburuk dalam hidupku." ucap Jungkook datar.

Lima tahun yang lalu, Jungkook mempunyai teman sejak kecil hingga akhirnya mereka berpacaran saat memasuki bangku SMA.

Tanpa di sangka, kekasih Jungkook mengalami depresi karena perceraian kedua orang tuanya. Jungkook sebisa mungkin untuk menemani, menghibur agar kekasihnya itu bisa ceria seperti dulu.

Namun sia-sia.... hingga suatu hari Jungkook mendapat kabar jika kekasihnya nekat bunuh diri dengan meminum racun.

Sejak hari itu, roh kekasih Jungkook yang tidak tenang selalu menghantuinya.

Jungkook sungguh terpukul dan tersiksa tentunya karena ia kehilangan kekasihnya dan rohnya pun menjadi arwah bergentayangan.

Sejak hal itu, Jungkook menjadi pendiam dan penyendiri. Ia berusaha menjauhi tempat-tempat yang pernah di kunjunginya bersama sang kekasih, termasuk kediaman keluarga besarnya.

Hingga tak lama, arwah sang kekasih tidak pernah menampakan dirinya lagi sejak Jungkook meletakan buket bunga di hari ulang tahun kekasihnya itu.

Sebelum menghilang, arwah kekasih Jungkook sempat memberikan senyuman indah terakhirnya.

Percaya atau tidak, Jungkook sangat menyukai gadis periang nan ceria. Dan sifar periang Minji, membuat Jungkook teringat akan mendiang kekasihnya.

"Ayo pulang." seru Jungkook.

"O-oh..." Minji pun bangkit dan mengikuti Jungkook.

Saat dalam perjalanan, tiba-tiba Minji berhenti saat merasakan sesak dan sakit di bagian dadanya.  Minji akan merasakan sesak jika di lain sisi tubuh aslinya di sentuh oleh Taehyung.

Jungkook tidak sadar karena ia masih fokus mendengarkan lagu dengan airpods-nya.

"J-jungkook..." Minji berusaha memanggil Jungkook dengan suara pelan sambil menahan sakit.

Minji jatuh lemas di atas jalanan.
"Jungkook.... tolong aku...." batin Minji, samar-samar ia menatap punggung Jungkook yang semakin jauh.

Dadanya semakin terasa sesak dan sakit saat ini. Ia hanya bisa meremas bagian bajunya untuk menahan rasa sakitnya.

Namun tiba-tiba Jungkook berhenti. Entah kenapa perasaannya saat ini ingin sekali melihat ke belakang. Hanya memastikan jika Minji masih mengikutinya.

Saar Jungkook menoleh betapa terkejutnya ia melihat Minji tengah meringkuk menahan sakit. Jungkook pun berlari ke arah Minji.

Ia memastikan sejenak jika tidak ada yang melihat ke arahnya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jungkook sambil berusaha menyentuh tangan Minji.

Dan bisa Minji rasakan genggaman hangat Jungkook pada tangannya. Perlahan, rasa sakit itu mereda. Lalu Jungkook berusaha membantu roh Minji untuk berdiri.

Jungkook memutuskan untuk memberhentikan taksi saat itu juga dan kembali menuju kediamannya.

Sesampainya disana, roh Minji langsung tertidur sesampainya di sofa. Ini pertama kalinya Jungkook melihat roh seolah-olah seperti manusia hidup sungguhan.

Still With YouWhere stories live. Discover now