Part 12 - Together

532 97 31
                                    

Sudah berhari-hari semenjak roh Minji pergi, Jungkook merasakan kesepian. Biasanya, Minji akan selalu menemaninya kemana pun ia pergi.

Seperti saat ini, biasanya Minji selalu duduk di sebelahnya. Menunggu dirinya hingga selesai bekerja.

Kini tidak ada lagi sosok roh yang ceria menggemaskan itu.

Sekarang jam sudah menunjukan pukul satu malam. Waktunya Jungkook untuk pulang.

Jungkook sesekali menoleh saat merasakan ada roh di sekitarnya. Berharap jika roh itu Minji tapi bukan. Itu roh gentayangan yang selalu menggodanya di setiap perjalanan pulang.

Jungkook pun berhenti dan langsung memakai airpods-nya.

Saat di sebuah jalan dekat rumahnya, Jungkook kembali merasakan ada sosok yang berjalan mengikutinya.

Jungkook pun berhenti, ia mengambil sebuah batu. Dan tanpa menoleh ia melempar batu itu ke belakang.

Seseorang yang mengikuti Jungkook pun dengan cepat menunduk untuk menghindari lemparan batu tersebut.

"YA!" Teriakan seorang wanita melengking dan terdengar oleh Jungkook.

Seketika Jungkook langsung berhenti saat mendengar teriakan itu. Berhenti karena suara itu tidak asing. Seperti suara Minji.

Jungkook melepas airpods-nya lalu berbalik badan.

#GRP!

Tiba-tiba seseorang memeluk dirinya dengan sangat erat, dan dia adalah Park Minji.

Jungkook terkejut karena pelukan Minji saat ini terasa hangat, sangat hangat dan nyaman. Beda dengan roh Minji yang akan terasa dingin jika memeluknya.

Perlahan, Jungkook menggerakan tangannya lalu membalas pelukan Minji.

"Minji?" gumam Jungkook masih tak percaya.

Lalu Jungkook membalikan tubuhnya dan langsung memeluk Minji lagi dengan sangat erat.

"Hiks... Jungkook." Minji terisak dan memilih menyembunyikan wajahnya di tubuh Jungkook.

Perlahan Jungkook mengembangkan senyumnya walau matanya saat kini berusaha menahan air matanya.

"Kau kembali... kau kembali."

Minji mengangguk lalu melepas pelukannya dan mereka saling bertatapan. Jungkook pun menangkup kedua pipi Minji sambil sesekali mengusap air mata gadisnya itu.

"Ah... jadi kau pria yang di ceritakan Minji." ucap Jimin dari arah belakang Minji.

Flashback.

"Oppa... apa kau percaya?" ucap Minji saat dirinya masih di rumah sakit.

"Percaya? tentang apa?" tanya Jimin sambil mengupas Apel.

"Aku bermimpi selama aku tidur... aku bersama seorang pria... dia mempunyai rambut hitam, tinggi, mata bulat hitam sempurna dan tentunya wajahnya yang sangat manis walau dingin." ujar Minji.

Still With YouWhere stories live. Discover now