21. Setelah itu .... 💤

8.3K 772 993
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Absen dulu yuk pada dari kota mana?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Absen dulu yuk pada dari kota mana?

Kalau author dari Jakarta, ada yang sama? 😁

BTW, met tahun baru all. Ingat pesan dari author, bakar jagung boleh ... bakar rumah jangan ya 🤣

Ramein lagi yuk biar double up.
Yuk 400 komentar 💪💪

💤💤💤

"Sya, angkat telepon gue."

"Sya, balas chat gue."

"Sya, please kita jangan putus. Gue tau ini semua salah gue, mohon kasih gue kesempatan. Gue tau gue cowok yang berengsek, tapi tadi itu gue juga kaget tiba-tiba bibir Angel nyentuh bibir gue."

"Sya, gue gak pernah ngebayangin akan ada hari seperti ini. Selama ini gue terlalu nyaman ... lo selalu ada di sisi gue. Saking nyamannya gue gak tau harus jaga perasaan lo baik-baik. Maaf banget, Sya."

"Gue sayang banget sama lo. Makasih banyak udah pernah mau nerima gue jadi cowok lo."

"Selamat istirahat sejenak dari hubungan ini, Sya. Gue gak terima kalau kita putus. Gue anggap kita lagi break. Mumpung udah mau PAS juga, kita masing-masing belajar biar nilai kita bagus. Selama break, gue juga akan belajar jadi cowok yang lebih pantas lagi buat lo. I love you, Panpanku."

Kenny tersenyum miris setelah mengirim Misya rekaman suara. Cowok itu melempar ponselnya ke sembarangan arah. Ia menjambak rambut frustrasi. Apa yang terjadi tadi benar-benar seperti mimpi.

Kenny menyentuh bibirnya. Ini pertama kali ada seorang gadis mengecupnya, dan ia tidak nyangka gadis itu adalah Angel.

"Ini seharusnya buat lo, Sya, bukan buat Angel ...," gumam Kenny lirih.

After Being Happy, Then? [TERBIT]Where stories live. Discover now