9. Kenapa Nangis? 💤

6.2K 661 123
                                    

💤💤💤

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

💤💤💤

_After Being Happy, Then?_

Beberapa pasang mata tak sadar diri terus melirik ke arah meja yang terletak di sudut ruangan, seperti ada daya tariknya sendiri. Meja itu tengah dihuni oleh seorang cowok dan cewek. Tu--tunggu ... mereka tampaknya tidak asing. Bukannya itu anggota band KURA? Popularitas band KURA tidak main-main di kalangan anak remaja. Lima dari sepuluh orang pasti mengenal KURA.

"Kak Keeeen, foto yukkk .... Buat nambahin feeds di official IG KURA." Angel memperlihatkan ponselnya yang sudah terbuka kamera dengan senyuman berseri.

Kenny yang duduk di depannya mengangguk, segera pindah posisi untuk duduk di samping Angel. Jika tadi para pengunjung masih menebak-nebak, karena hanya dapat melihat punggung Kenny. Kini mereka mulai menjerit setelah Kenny pindah posisi. WOAH!! Ternyata sang vokalis lagi kencan sama drummer-nya!

"Tapi, aku gak mau selfie. Mukaku lagi bulat banget." Angel menekan wajahnya yang gembul. "Minta orang fotoin aja ya?" Angel beranjak tanpa menunggu Kenny respon.

Jeno yang lagi sibuk melayani customer menoleh ketika Angel memintanya untuk bantu berfoto.

"Meja itu ya." Angel menunjuk ke arah mejanya, kemudian balik ke tempat duduknya.

"SYAAA!! TOLONG BANTU FOTOIN DONG!!" teriak Jeno. Karena repot mengurus customer yang sedang pesan makanan, dia terpaksa meminta bantuan Misya.

Misya yang dari tadi sibuk di bagian dapur spontan berlari keluar. "Meja mana, Jen?"

"Tuh." Jeno memoncongkan bibir ke arah Angel dan Kenny membuat pandangan Misya mengarah ke sana.

Misya terpaku di tempat menyaksikan Angel dan Kenny yang tengah bercanda riang di sana. Misya tak habis mikir, kenapa harus dihadapi situasi seperti ini. Setelah menghembuskan napas yang panjang, Misya berjalan ke meja itu sambil menahan rasa pedih di hati. "Permisi, saya datang bantu fotoin."

Angel dan Kenny mendongak. Angel tersenyum, sedangkan Kenny membulatkan mata. Alangkah kagetnya Kenny melihat Misya yang bercelemek berdiri di hadapannya. Kenny memang tahu Misya setiap hari kerja part time di restoran, tapi Kenny tidak tahu jika Misya kerjanya di restoran ini.

"Kak Misya lagi kerja di sini ya? Tolong fotoin ya? Buat feeds di IG KURA. Maaf merepotkan." Angel menyodorkan ponselnya tanpa ada rasa berdosa sedikitpun.

Rasa ingin mengamuk terpaksa Misya redam, karena Pak Rasyid selaku atasannya baru saja memasuki restoran. Demi sesuap nasi, Misya terpaksa bertindak profesional dalam bekerja. Misya menghela napas kasar, menerima ponsel dari Angel.

After Being Happy, Then? [TERBIT]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ