25.| Don't go, Jaemin.

968 185 55
                                    

Happy reading!
Jgn lupa vote dan komen💚

_____


"Yo jalan!"



"Tadi suaranya dari arah mana?"tanya Mark.

"dari sana!"

"dari sana!"ucap Chenle dan Jisung bersama. Tapi, jawaban mereka berdua tidak sama. Jisung menunjuk ke arah kanan sedangkan Chenle menunjuk arah kiri.

"Haish! Yg bener mana?!"

"Ish sana!"

"Sana!"

Lagi, Chenle dan Jisung menjawab bersama tapi tidak kompak. Chenle ke kanan dan Jisung ke kiri. Jeno yg melihat itu geram hingga akhirnya menoyor pelan kepala mereka berdua.

"Berisik bgt si le,sung. Dari pada ribut dah jalan aja yu entar juga nemu" final Jeno.

Mereka semua pun setuju lalu hendak berjalan.







AAAAAAAA!

"E-eh itu suara bang lucas kan?!" pekik jisung.

Mereka semua berhenti, -menatap  Jisung- lalu mengangguk. Sudah pasti itu suara Lucas.

Terdengar keras sekali.

Mungkin, tempatnya tak jauh dari mereka berlima.






"KESANA! AYO CEPET!"

-

"CEPET LARII!  NJUN!! JAEM!" teriak Lucas sambil menengok ke belakang.  Kedua temannya  itu -Renjun dan Jaemin- berlari sangat lambat!

Sedangkan sosok berjubah hitam itu semakin dekat kepada mereka.

Lucas berlari cepat, entah kenapa dirinya merasa senang. Rasanya seperti sedang lomba marathon setelah sekian lama!.

Saat Lucas sedang menghadap kebelakang,melihat temannya sambil berlari, dirinya tak menyadari ada batu didepannya.

Brugh!

AAAAA!

Melihat Lucas yg tersandung, Renjun dan Jaemin pun terkejut. Mereka berdua yg tgh berlari kencang pun tak dapat menghentikan  larinya.

Berakhir dgn Renjun dan Jaemin yg menabrak Lucas hingga yg ditabrak merasa kesakitan.

Brugh!

"AAAAAAAA!"teriak Lucas. Dirinya tak menyadari jika pecahan cincin yg berada di saku belakangnya jatuh.

Kotaknya terbuka dan pecahan cincin nya bertebaran.

"A-ADUH! MINGGIR BADAN GUE PEGEL! DIKIRA GAK BERAT KALI YA LO BERDUA!"lanjutnya.

"SABAR NAPA SIH?! JAEM MINGGIR!" ucap Renjun tak kalah sewot.

"LAH KOK NGAMOK?! TINGGAL BERDIRI AJE SUSAH AMAT IDUP LU!" okey jawaban Jaemin lebih savage ternyata.

Jaemin berdiri dgn mudahnya, lalu "nih! Berdiri tinggal berdiri! Gausah drama dah! Gue ga seberat itu ya!" Sambungnya sambil membersihkan bajunya yg sudah terlihat tak layak pakai  itu.







Jleb!

"YA TOIBA?!"

"WOE?! JAEM?!"

Lucas dan Renjun berteriak histeris ketika sosok berjubah hitam itu sudah didekat mereka dan menusuk Jaemin dari belakang dgn pedangnya.

Terlihat sosok berjubah hitam itu tersenyum puas.

Jaemin membelalakan matanya. Ia terdiam. Tak lama kemudian darah mengucur dari baju Jaemin.

Jaemin melihat kebawah,lebih tepatnya ke bagian perut sebelah kirinya.

Seperti mati rasa.

Dengan susah payah tangannya memegang perut sebelah kirinya. Matanya yg sudah meneteskan air mata itu mengikuti arah pergerakan tangan nya.

Mengusapnya sebentar, lalu pandangan nya beralih ke Lucas dan Renjun didepannya.

Jaemin tersenyum berusaha menahan sakitnya. Disana terlihat Lucas dan Renjun yg menatapnya dgn mata berkaca-kaca.

Jaemin menutup matanya sambil mengontrol nafasnya yg tersengal-sengal karena kesakitan,"B-bang, n-njun, l-lanjutin per-ja-lanan i-ini. Se-lamathhh in j-juga H-haechan y-ya" pesannya. Tak lupa ia tersenyum. Jaemin merasa ia sudah tak sanggup untuk melanjutkannya.

Brugh..

Jaemin terjatuh karena tak kuat menahan sakitnya.

"GAK! JAEM?! BANGUN?! LO BILANG SUSAH SENENG KITA HARUS BARENG KAN?!"

"KITA BAKAL PULANG BARENG KAN?! KITA SEMUA BAKAL BAIK-BAIK AJA JAEM! INGET KAN?!" Teriak Renjun. Matanya terus mengeluarkan air mata. Lucas tertunduk.

Renjun menatap Lucas,"B-bang...j-aemin g-gpapa kan?"ucapnya dgn suara bergetar. Lucas masih menunduk.

"BANG HIKS!"tangis Renjun akhirnya pecah. Lucas menghapus air matanya, berusaha menutupi kesedihan. Ia tak boleh terlihat lemah di mata Renjun.

Lucas menepuk-nepuk bahu Renjun, menguatkannya.

"J..j-jaem in? G-gapapa njun" Lucas tersenyum pedih,"n-nanti jaemin pasti bangun kok, j-jaemin pasti cape dari kemaren belum istirahat. B-biarin j-jaemin istirahat sebentar disini. Nanti bakal balik lagi kok" Lucas mendongak, berusaha setengah mati agar air matanya tak terjatuh.

"K-kita butuh bantuan njun,kita harus cari temen kita yg lain du--











"JAEMIN!LUCAS!RENJUN!"

"LOH?! JAEM?!

"BANG?!"

Itu mereka. Mark,Jeno,Jisung,Chenle dan Haechan yg berada di gendongan belakang Mark.

Mereka berlima melihat Jaemin tengah tergeletak dgn Renjun dan Lucas disampingnya sedang menangis.

Ah, sekarang mereka tau alasannya Renjun dan Lucas menangis. Kini pun, mereka tak dapat menahan tangis juga.

"J-jaem...b-bangun. Lo kaya gini, gue harus ngomong gimana sama emak lu nanti"ucap  Jeno dgn suara parau.

"Bang, jgn tinggalin kita hiks..."

Mereka semua memeluk tubuh Jaemin yg sudah terlelap itu.

Saat semua tengah bersedih karena merasa kehilangan Jaemin, sosok berjubah hitam melihat mereka semua dgn tatapan bahagia.
















Disaat yg sama juga, kalung yg dipakai Haechan dan pecahan cincin yg terjatuh bertebaran dari kotak itu mengkilat sebentar.

Tidak ada yg melihatnya.




































...

Tbc;

HAI GAES, KALIAN MENYANGKA JAEMIN BAKAL GITU?😞💔

AKUPUN ENGGAK😭

Btw ini kayanya gagal nge feel ya😞💔

Tapi aku sedih bgt baca part ini,walaupun awalnya bobrok:'(

Maaf jika ada typo;(

See you;(👋
레마

Adventure✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat