14.|Again

892 164 50
                                    

Happy reading!
Jgn lupa vote dan komen nya!💚

_____

"HAECHANN!!!"

Mereka berteriak dan menangis sejadi-jadinya,meratapi nasib haechan yg diluar dugaan mereka.

Haechan yg ceria...
Haechan yg selalu menutupi masalah nya dengan tingkah konyol dan tawanya...
Haechan yg selalu membawa suasana hangat ditengah perjalanan mereka...

Kini telah pergi

Brukk!

Chenle terjatuh lemas, pandangannya kosong. Ia tidak mempercayai haechan pergi.

Lucas menjambak rambut nya frustasi. Mark pun menangis tersedu-sedu, bahunya bergetar hebat.

"Bang..haechan gak bercanda kan ninggalin kita hikss ,lo udah bilang kan bang kalo apapun yg terjadi baik seneng maupun susah kita bakal selesain masalah ini bareng-bareng,tapi kenapa bang lo ninggalin kita hikss....jisung minta maaf kalo banyak salah sama bang echan yaa hikss..."jisung terus mengelus-elus tempat yg sebelumnya haechan berada disana sambil terisak berbicara sendiri.

Jeno,jaemin,dan renjun terlihat menahan diri agar tidak menangis. Sesekali mereka bertiga menggigit bibirnya agar air matanya tak jatuh.

Namun,bayangan sosok haechan terus memenuhi pikiran mereka. Perasaan,baru saja mereka berbicara dan melihat haechan. Tapi sekarang...

Ahh..mereka bertiga tidak kuat memikirkan nya lagi. Air mata mengalir deras dipipi mereka.

Kakek yg sedari tadi berdiri tak jauh dari mereka melihat semuanya. Kakek juga merasa sedih. Walaupun kakek pernah merasa marah karena cincin yg diambil haechan pecah, tapi kakek tidak sekejam itu. Kakek masih memiliki hati dan belas kasihan juga.

Menggenggam kotak kecil yg ia dapat kan, kakek menghampiri mereka semua.

"Kakek tau kalian sedih nak,tapi kalian harus tetap melanjutkan perjalanan ini...meskipun kalian kehilangan satu teman kalian" jeda kakek,lalu

"Kakek juga merasa bersalah karena datang terlambat membantu kalian,dan anak itu yg menjadi korbannya..."

"Yah, meskipun itu sudah menjadi resiko bahkan takdir bagi mereka-mereka yg mencoba mengambil cincin tersebut tanpa izin" kakek tersenyum pahit,

"Kalian harus semangat,kalian harus melanjutkan perjalanan teman kalian yg disana. Tantangan belum berakhir,ini kesempatan kalian untuk membantu misi teman kalian yg belum terlaksana!"

"Kakek akan berusaha mencari keberadaan teman kalian entah mati ataupun hidup,mungkin jika kalian telah menyelesaikan perjalanan ini....entahlah kakek tidak bisa berjanji" kakek tersenyum menepuk bahu lucas agar tenang, lalu memberikan kotak kecil yg sedari tadi kakek genggam.

Kakek berdiri hendak pergi tetapi lengannya dicegah oleh jaemin.

"Kekk,,,tolong bawa temen kita dalam keadaan hidup,,,tolong kek..."pinta jaemin dengan suara yg bergetar karena menangis.

"Kalian juga harus membawa kristal yg kalian cari untuk cincin itu segera! Bagaimana pun itu juga karena kesalahan teman kalian! Kakek tidak bisa berjanji!" Nada suara kakek sedikit meninggi. Raut mukanya datar.

Lihat? sifat arogan kakek itu muncul kembali.

"Kalau kita gak bisa bawa kristalnya gimana kek?" Tanya lucas penuh khawatir.

"Teman kalian tidak akan selamat,begitu juga dengan kalian"

Setelah berbicara seperti itu,kakek pergi begitu saja. Menghilang tanpa jejak meninggalkan mereka semua.

Adventure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang