28.|Towards the end

1K 183 49
                                    

Niatnya chap kemaren langsung dituntasin, tapi ternyata ga sadar dah 1k word, gumoh² ㅎㅎ

Happy reading!
Jangan lupa vomment and krisar ya💚

_____

"AAAAAAAAARGHHHH!"






Wushh~~

Angin yg sedari tadi kencang, perlahan mulai kembali seperti semula. Kristal yg bergerak naik kini berada lagi ditangan Haechan.

Mereka ber-7,--Mark, Lucas, Renjun, Jeno, Jaemin, Chenle, Jisung--berusaha mencerna kejadian apa yg telah telah mereka alami.

Mengedipkan-ngedipkan matanya sembari melihat sekitar, mereka lalu melirik satu sama lain.

Tidak ada yg berbeda, semuanya masih sama. Masih dalam posisi sebelumnya. Mereka benar-benar tak tau apa yg sudah terjadi.

Kini mereka seperti orang yg kehilangan sebagian ingatan diotaknya.

Hingga pada akhirnya--






"JAEMIN?!"

Semua terkejut ketika Jaemin yg sedari tadi dirangkul Jeno membuka matanya dan perlahan sadar. Astaga! Mereka mengira Jaemin sudah--ah lupakan hal itu. Pada intinya mereka semua senang.

"Jaem?! Lo baik-baik aja?!" tanya Mark lalu diangguki yg lain.

Jaemin menyipitkan pandangannya, kepalanya sedikit terasa pusing. Ia ingat, terakhir kali dirinya ditusuk oleh si Jubah hitam itu. Lalu--

Jaemin membulatkan matanya,membuat yg lain memandangnya penuh tanda tanya.

Jaemin memegang bagian perut kirinya,

Ia tidak merasa kesakitan?
Ia merasa tidak ada bekas luka disana?

Jaemin menggoyang-goyangkan kedua bahu Jeno, "JEN, GUE MASI IDUP?!". Lalu beralih ke yg lain,

"GUE GA MATI?!"

"GUE GA LUKA?!"

"SIAPA YG NYEMBUHIN?! KYAA EMAKK ANAKMU GA MATI HUHUHUHU!"

"APA YG UDAH TERJADII SEBENERNYAAA? CERITAIN WOI KNP DIEM-DIEM BAE?!" teriak Jaemin di depan muka Jisung. Sepertinya, kepala Jisung pusing karena Jaemin menggoyangkan bahunya terlalu kencang.

"KALIAN KENAPA SI--EH?!" Jaemin terkejut ketika semua temannya,kecuali Haechan tiba-tiba memeluk dirinya erat sambil menangis.

"Heh lu tau sedihnya kita waktu lo ketusuk pedang itu?! SEDIH PAKE BANGET KITA JAEM! ga bakal ngira lo kena kaya gitu dan ninggalin kita. Tapi ternyata emang Tuhan sebaik itu sama kita dan akhirnya ngebalikin lo lagi." Ucap Jeno, sedangkan yg lain tengah menangis dipelukan Jaemin.

Tangisan haru.
Tak menyangka, Jaemin nya mereka kembali.
Terakhir kali melihat kondisi Jaemin, mereka tak bisa mengharapkan apa-apa.
Kondisinya begitu buruk dan mengira saat itu juga mereka kehilangan satu temannya yg berharga.

Adventure✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin