my everything || 노민, 이제노, 나재민

shopping

Akhirnya mereka bertiga berpergian ke mall dengan menggunakan mobil sport milik Jaehyun.

Sesampai di mall mereka langsung masuk ke bagian supermarket untuk mencari bahan-bahan makanan untuk dinner.

Tapi yang sedari tadi benar-benar mencari bahan makanan hanyalah Jaemin, 2 pria berumur 26 tahun dan 29 tahun itu sibuk mencari snack untuk dimakan nanti.

"Kalian hari ini ingin makan apa?" tanyanya masih dengan mata yang melihat-lihat bahan-bahan makanan.

"Aku ingin makan jajangmyeon !" seru Jaehyun

"Apa saja, asalkan itu buatanmu."

Jaemin tampak berpikir sebentar, "Aku baru saja membuat itu kemarin, hmm..."

Ia kembali melihat-lihat bahan makanan yang tersusun rapi di atas rak supermarket itu.

"Bagaimana dengan baked potatoes, korean fried chicken, dan donuts untuk desserts?"

"Tidakkah itu terlalu sedi—"

"MAU MAU MAUUU!" seru Jeno yang memotong perkataan Jaehyun, ia mendengus kesal. Sebenarnya, ia masih sangat menginginkan jajangmyeon.

Sedangkan Jaemin terkekeh mendengar betapa antusiasnya suaminya itu, dan akhirnya mereka membeli semua bahan-bahan keperluan untuk membuat ketiga hidangan untuk makan malam tersebut.

.

Setelah dari supermarket, Jeno meminta untuk ditemani mencari beberapa buku novel di sebuah toko buku, Jaehyun terlihat keberatan saat mendengar itu. Tapi sebelum dia bisa melakukan apa-apa, Jaemin sudah terlebih dahulu mengiyakan permintaan Jeno.

Poor Jaehyun.

Jeno dan Jaemin akhirnya sama-sama mencari buku-buku novel yang dicari oleh Jeno.

"Jaemiiiin, novel nya tidak adaa~" rengek Jeno kepada Jaemin.

"Astaga Jeno, jangan merengek seperti itu, kau sudah tua, malah terlihat menggelikan." ujar Jaemin bermaksud bercanda kepada suaminya itu, "HAHAHAHA, RASAKAN ITU, TUA!" ejek Jaehyun kepada Jeno, sedangkan yang ditertawakan hanya bisa melotot.

"Ya, hyung ! Kusentil ginjalmu ya!" ujar Jaemin kepada sepupunya yang kekanak-kanakan itu.

Lalu kembali dengan mencari novel yang diinginkan Jeno, "Yang ini bukan?" tanyanya sambil menunjukkan cover novel tersebut.

Jeno langsung mengambil novel tersebut dari tangan Jaemin, lalu memamerkan eye smile nya. "Terima kasih, sayang." ujarnya lalu mengecup pipi Jaemin sekilas.

Jaemin hanya tersenyum lebar menanggapi perkataan suaminya, "Astaga, ini masih di tempat umum. Tolong jangan melakukan hal-hal yang tidak senonoh" ujar Jaehyun sambil menutup matanya, menghindari pemandangan uwu di depannya itu.

"Kalau begitu carilah pacar saja hyung," ujar Jeno kepada Jaehyun. "Eoh, lagipula hyung kan tampan, jadi kurasa tidak susah mencari seorang uke." ujar Jaemin santai, sedangkan mata Jeno melotot sempurna.

"Sebenarnya, aku menyukai seorang karyawan di perusahaan ayahku..." ujar Jaehyun pelan, "Lalu? Ajaklah dia berkencan! Lalu kalian tinggal berpacaran." 

"Tidak semudah itu, Nana—ya, aku menyukai seseorang yang sudah berpacaran." ujarnya lirih, mendengar itu Jaemin jadi sedikit sedih. "Ah...maafkan aku hyung, aku tidak tahu..."

"Ya, kau kan CEO dari perusahaan JUNG, kau tinggal memintanya untuk menjadi pacarmu. Dan jika dia menolak, kau tinggal mengancamnya bahwa kau akan memecatnya. Dan aku rasa dia cukup bijak untuk tidak menolak permintaanmu, lalu akhirnya kalian berpacaran, selesai!" 

Jaemin terkejut ketika mendengar saran dari suaminya yang tidak masuk akal itu, lalu memukul bahunya dengan pelan, lalu mengucapkan 'Diam Jeno!' tanpa mengeluarkan suara.

"Aku ingin dia berpacaran denganku karena dia mencintaiku, bukan karena merasa diancam!" ujar Jaehyun sambil menatap Jeno tajam.

"Cukup! Bicarakan saja ini lain kali, aku tidak ingin mendengar kalian berdebat. Sekarang ayo kita ke kasir."

"Siap, princess !"

TO BE CONTINUED

gak kerasa nih ya udah di penghujung tahun, semoga tahun 2021 menjadi tahun yang lebih baik daripada tahun 2020. stay healthy juga ya kalian, di rumah aja, jangan bandel okay? 😡