Itu Zhang Xiying yang naik ke atas untuk mendapatkan sepasang saudara kandung ketika waktu makan malam.
Meng Shanshan, yang masih marah pada kakaknya beberapa saat yang lalu, menggenggam tangan kakaknya dengan erat dan mengikuti di belakangnya. Mungkin, dia diintimidasi karena berada di lingkungan yang aneh.
Pada saat mereka berdua turun, tiga lainnya sudah duduk di sana dengan benar, menunggu mereka.
Di meja persegi panjang, Meng Yan mengambil tempat tuan rumah dan Zhang Xiying serta Zhang Xiruo duduk di sisi kirinya. Jelas, tempat kosong di sebelah kanannya disediakan untuk Meng Yuran dan Meng Shanshan.
Meng Yuran mengerutkan bibirnya dan duduk bersama adiknya tanpa sepatah kata pun.
Pertemuan antara ayah dan anak tidak memiliki kasih sayang yang diharapkan. Suasananya agak tertekan dan juga sangat canggung.
"Aku tidak tahu apa yang kalian berdua suka makan, jadi kami memesan banyak hidangan berbeda." Zhang Xiying turun tangan untuk meningkatkan mood. "Coba lihat apakah ada yang Anda suka."
Baik Meng Yan dan Zhang Xiying biasanya sangat sibuk, dan tidak satupun dari mereka bisa memasak. Mereka biasanya memesan makanan untuk dibawa pulang.
Zhang Xiying bahkan sengaja mencari restoran yang lebih terkenal dan memesan meja penuh makanan.
Hidangannya tampak menarik dan masih mengepul. Jelas sekali, mereka baru saja dikirim.
Bagi Meng Yuran dan Meng Shanshan, yang sudah terbiasa dengan masakan Lin Yiyi, itu seperti beralih dari makanan lezat ke bubur dan makanan sederhana. Secara alami, mereka tidak terbiasa sama sekali.
Meng Yuran mengabaikannya dan menggigitnya. Dia segera mengerutkan kening.
Itu membuat Meng Yan dan Zhang Xiying, yang telah mengamatinya sepanjang waktu, gugup.
Apakah itu berarti… Dia tidak menyukainya?
Meng Yuran masih tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Meng Shanshan, yang duduk di sebelahnya, tiba-tiba berkata,
"Ini sama sekali tidak enak!"
Dunia anak-anak sangat sederhana. Hitam atau putih.
Jika mereka tidak bertanya, dia mungkin tidak akan mengatakannya dengan lantang. Tapi sekarang setelah mereka bertanya, dia tidak peduli betapa canggungnya itu. Dia akan menjawab pertanyaan itu dengan jujur.
Senyum Zhang Xiying langsung membeku. Dia menunduk dan mencoba menggigit dirinya sendiri.
Benar-benar tidak seburuk itu, hampir setingkat dengan restoran layak mana pun… Dia bertanya-tanya apakah kedua bocah nakal itu melakukan ini dengan sengaja!
Anehnya, Meng Yan jauh lebih sabar. Dia bahkan bertanya pada gadis kecil itu. “Apa yang disukai Shanshan? Ayah akan mengambilkannya untukmu besok, oke? "
Meng Shanshan menatapnya, mempelajarinya. Bahkan kaisar film tiba-tiba tidak tahu harus berbuat apa.
Di antara dia dan Meng Shanshan, duduklah Meng Yuran yang tanpa ekspresi.
Meng Yan merasa bahwa putranya agak dingin, dan sepertinya dia sangat memusuhi dia. Putrinya, sebaliknya, masih muda dan lincah. Sangat berbeda dengan anaknya.
Secara alami, dia lebih menyukai Meng Shanshan.
Kali ini, Meng Shanshan menjadi lebih jinak. Dia memandang kakaknya dengan hati-hati sebelum dia berkata, "Aku suka apa pun yang disukai Kakak."
Itu adalah jawaban yang sangat tepat dan penuh perhatian.
Meng Yuran, yang masih marah pada adiknya yang bodoh sampai beberapa saat yang lalu, akhirnya merasa sedikit senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain and the Cannon Fodder's Mother
RandomTepat setelah mendapatkan sertifikat koki kelas satu dan sebelum sertifikat itu ada di tangannya cukup lama untuk pemanasan, dia bangun. Tidak hanya usianya lebih tua sepuluh tahun, ia juga memiliki dua anak ... - Pada saat ini, anak perempuan bar...
