The Villain and the Cannon Fodder's Mother

Chapter 135

Chapter 135 - “Would you believe me if… if I say we are not in a relationship?” (1)

Setelah Lu Xun pergi dengan gusar, putra Lin Yiyi juga mengabaikannya.

Lin Yiyi tiba-tiba merasa kesepian. 

Dia terbiasa dengan rumah yang sangat hidup. 

Meskipun Meng Yuran tidak suka banyak bicara, setiap kali Lu Xun datang, dia akan duduk di sana dan mengawasinya seperti elang seolah-olah dia khawatir Lu Xun adalah pencuri yang ada di sana untuk mencuri dari mereka.

Dan Lu Xun juga demikian.

Dia tidak pernah terburu-buru untuk lepas landas setelah makan malam dan akan selalu menunggu makanan penutup disajikan. 

Menyadari bahwa pemuda itu tidak menyukainya, dia sangat menikmati menggodanya dan membuatnya melompat-lompat setiap saat. 

Melihatnya seperti itu, itu membuat sedikit perbedaan dengan Lu Xun di sekitarnya. 

Ugh. Lupakan. Dia harus berhenti memikirkannya!

Dia masuk ke dalam kamar tidur putrinya untuk mencari kenyamanan. 

Kamar Meng Shanshan diatur dengan gaya putri merah muda. 

Ada banyak boneka binatang dan boneka cantik dan bahkan ada bantal berwarna pastel tersebar di seluruh lantai. 

Setiap kali Lin Yiyi masuk ke dalam kamar tidur putrinya, dia akan merasa seperti gadis kecil lagi. 

Ketika Meng Shanshan melihat ibunya berjalan ke kamarnya, gadis kecil itu melepaskan Anjing Konyol dan berlari ke arahnya. 

(T / N: Silly Dog adalah anak kucing yang didapat Lin Yiyi untuk Meng Shanshan di hari ulang tahunnya dan diberi nama Silly Dog oleh Meng Yuran di bagian 31.)

“Bu, apakah Paman Lu sudah pergi?” 
tanya gadis kecil itu sambil mengedipkan matanya yang besar dan bulat. 

"Iya." Lin Yiyi menangkapnya di pelukannya dan mengangguk. 
Kemudian dia bertanya padanya, 
"Apakah Shanshan sangat menyukai Paman Lu?"

Meng Shanshan meninggalkan lengannya dan mengambil Anjing Konyol lagi. “Paman Lu baik. Dia bahkan membawakan snack dan mainan untuk Anjing Konyol. Dia bilang dia akan mencarikan istri untuknya lain kali dan menjadikannya pasangan… ”

Lin Yiyi memandangi putrinya sebentar, lalu menatap Anjing Konyol yang sedang meronta-ronta dan tidak ingin dipeluk. 

Akhirnya, dia memberi tahu putrinya dengan sedikit kesulitan, “Anjing Konyol itu perempuan. Dia tidak bisa punya istri. "

Meng Shanshan: “……”

Ketika ibu dan putrinya sedang mendiskusikan pernikahan Anjing Konyol, mereka sepertinya mendengar suara tiba-tiba dari luar. 

Lin Yiyi adalah orang pertama yang keluar dari ruangan itu.

Begitu dia membuka pintu kamar, dia tahu bahwa suara itu berasal dari lantai pertama. 

Pada saat dia berjalan ke puncak tangga, dia sudah bisa melihat bahwa semua lampu lantai pertama menyala. 

Saat dia menuruni tangga, dia bisa mendengar suara wanita yang sangat energik, “Astaga, aku kelelahan terbang kembali dengan mata merah. 
Lupakan hal lainnya. Biarkan aku tidur dulu. ”

"Aku sudah bilang padamu untuk memberi tahu anak itu sebelum kita kembali, tapi kamu tidak pernah mendengarkan."

Baik. Sekarang dia yakin siapa orang-orang di bawah.

Benar saja, begitu dia sampai di lantai pertama, dia bisa melihat Ms. Lin Ping dan Mr. Gu Chengyi berjalan menuju tangga. 

Ms. Lin Ping sedang berjalan di depan. 

Melihat Lin Yiyi telah mencapai anak tangga paling bawah ketika dia mengangkat kepalanya, Ms. Lin Ping berhenti sejenak dan memutar matanya dengan genit. 

"Hrm!"

Lin Ping mencibir tidak terlalu senang sebelum dia berjalan melewati Lin Yiyi dan naik ke atas. 

Lin Yiyi sedikit bingung…

Menoleh untuk melihat Tuan Gu yang sedang menyeret koper berukuran 28 inci di belakangnya, dia merasa kasihan padanya. Dia dengan cepat berjalan untuk membantunya. 

Tuan Gu adalah pria yang baik. Dia dengan cepat berkata padanya, 
“Kamu tahu bagaimana ibumu. 
Jangan marah padanya. Aku akan berbicara dengannya sebentar lagi. ”

Lin Yiyi baru saja selesai mengangguk ketika dia mendengar suara marah Ms. Lin Ping dari belakangnya. 
"Bicara padaku? Aku bahkan belum berbicara dengannya! "

Detik berikutnya dia bisa mendengar suara gedebuk, gedebuk itu dari Nyonya Lin Ping yang menuruni tangga. 

Ms. Lin Ping berlari untuk berdiri di depannya.