The Villain and the Cannon Fodder's Mother

Chapter 60 - Lin Yiyi's Birthday (2)

Setelah mereka menempatkan semua tas belanja ke dalam mobil mereka, Lin Ping membawa mereka ke arah toko berikutnya.

Lin Yiyi, "……"

Yup, menjadi miskin membatasi imajinasinya. Benar sekali. Ini tentu saja merupakan ulang tahun yang menggemparkan dan mengguncang tubuhnya. Tentu saja, itu hanya merujuk pada Lin Yiyi.

Meng Shanshan masih muda. Dia tidak tahu perbedaan antara dompet yang harganya puluhan ribu dolar versus satu yang harganya ratusan ribu dolar. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Meng Yuran, di sisi lain, sudah terbiasa. Tetapi, dia berpikir pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan dapat mendukung kedua wanita di rumahnya jika dia tidak dapat membawa banyak uang. Itu tidak terlalu buruk sekarang, hanya ibu dan neneknya. Akan ada tiga wanita dalam rumah tangga setelah saudara perempuannya tumbuh dewasa.

Pria muda yang belum mencapai usia dewasa telah mengembangkan rasa kesadaran krisis ketika datang ke uang. Setelah mereka pulang, mereka semua kelelahan. Dengan pengecualian Ms. Lin Ping.

Lin Yiyi sangat lelah sehingga dia bahkan tidak ingin mengangkat jari lagi saat dia menyaksikan Lin Ping menyortir, mengelompokkan, dan menyimpan hasil curian untuk hari itu. Dia tidak akan pernah membayangkan bahwa setelah dia pergi lebih dari sebulan tanpa membeli pakaian baru dan bahkan belum pernah melihat pakaian pemilik asli untuk musim ini dan banyak lagi yang baru ditambahkan ...

Kapan dia bisa melewati semua itu ?! Dia akhirnya bisa melihat Lin Ping pergi ketika orang lain mengetuk pintunya. Kali ini ayah tirinya, Tuan Gu Chengyi. Gu menyerahkan kotak hadiah dan berkata, "Selamat ulang tahun, Yiyi!"

Gu tahu bahwa Lin Ping memiliki anak perempuan berumur sepuluh tahun sebelum mereka menikah. Dia bukan orang yang sangat konservatif dan itu tidak mengganggunya. Dia tidak pernah memperlakukan Lin Yiyi sebagai orang luar. Sejak mereka menikah, dia memperlakukannya seolah dia miliknya sendiri.

Karena itu, meskipun pemilik aslinya tidak sedekat dia dengan ayah dan anak perempuan yang sebenarnya, dia masih memiliki banyak rasa hormat kepadanya.

Menerima hadiah, Lin Yiyi sangat tersentuh, "Terima kasih, ayah ... bisakah saya membukanya?"

Lin Yiyi membuka bungkusan kotak hadiah setelah Tuan Gu tersenyum dan mengangguk. Berbaring diam-diam di dalam kotak, ada kotak musik yang sangat halus dengan keahlian yang luar biasa. Dibuat di atasnya, ada gambar konser dari zaman Eropa kuno, dan ada juga terompet kecil di kedua sisi yang membuat suara. Nah, seperti itulah seharusnya hadiah ulang tahun yang normal! Kemudian, Tuan Gu berkata kepadanya, "Saya memenangkan kotak musik antik abad ke-18 dari pelelangan ini ..."

Lin Yiyi, "..."

Tangannya begitu gemetar hingga dia ingin menjatuhkan kotak musik! Dan di sinilah dia, berpikir bahwa ini jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan gaya mewah Lin Ping ... Tapi apa yang dia pegang di tangannya adalah barang antik!

“Ini adalah kotak musik buatan tangan yang berasal dari Swiss. Masing-masing kotak memiliki kisahnya sendiri ... " Gu menyatakan kegembiraannya sebelum berangkat, "Saya tahu Anda akan menyukainya."

Bisakah dia tidak menyukainya? Dia tinggal meletakkannya di atas alas dan menyembahnya.

Setelah dia melihat Gu pergi, lebih banyak lagi yang datang untuk mengetuk pintunya. Yang muda datang setelah para penatua pergi ...

Meng Shanshan dan Meng Yuran datang satu demi satu. Yang pertama memberinya alat pijat yang dia beli dengan semua tabungannya dalam wadah bank berbentuk kucing, "Saya mendengar taman kanak-kanak saya mengatakan dia baru saja membeli satu untuk ibunya ..."

Itu pemikiran yang bagus. Kecuali dia sama sekali tidak tua ...

Lin Yiyi tersenyum ketika dia menerima hadiah itu. Bagaimanapun, itu adalah pikiran yang dapat diperhitungkan.

Meng Yuran memberinya ponsel merek buah terbaru. Lin Yiyi terkejut. Bukankah ini sedikit di luar kisaran harga seorang siswa sekolah dasar? Bocah itu mengerutkan bibirnya dan berkata, "Itu tidak semahal itu." Dia telah menghabiskan lebih dari itu di masa lalu itu .... Dia melihat ke kejauhan sesaat.