The Villain and the Cannon Fodder's Mother

Chapter 172 - Had I known??!

Tidak peduli bagaimana keadaan  kaisar film (mantan suaminya), setelah Lin Yiyi menutup telepon dia melihat empat orang  menatap lurus ke arahnya dari dalam mobil.

Ketika Lin Yiyi akhirnya masuk ke dalam mobil dan menyalakannya, Lu Xun, yang duduk di kursi penumpang, menatapnya dengan tajam hingga dia hampir bisa membuat lubang di pipinya.

Dia akhirnya tidak bisa menahan lebih lama lagi dan bertanya, "Apakah ada sesuatu yang ingin Anda bagikan?"

Lin Yiyi menatapnya, dia tidak ingin berbicara.

Meng Yuran dan Lu Mingzhe duduk di kursi belakang, masing-masing duduk di samping salah satu jendela.

Salah satunya ada di ponselnya dengan telinganya terangkat tinggi dan karakter kecilnya terus mati dalam permainannya karena kurangnya fokus. Dia telah dimaki oleh banyak pesan teks yang datang dari Xu Jie dan yang lainnya.

Yang lainnya dari mereka meletakkan dagu di tangannya dan melihat ke luar jendela. Perhatiannya, bagaimanapun, pasti terfokus pada dua orang dewasa di kursi depan.

Meng Shanshan adalah satu-satunya orang yang tidak tahu apa yang sedang terjadi saat dia memandang dari ibunya ke Paman Lu dan kembali ke ibunya.

“Apakah kamu mengatakan 'ayah tiri'?”

Keke…

Dia mendengarnya!

Dan Lu Xun bukanlah satu-satunya yang mendengarnya; ketiga anak yang duduk di kursi belakang juga mendengarnya.

Lu Mingzhe sangat ingin mengejek paman kecilnya. Sekarang bukan waktunya menjadi idiot. Dia sangat putus asa!

Lin Yiyi, "Kamu salah dengar."

“……”

Lu Xun sangat terkejut sampai bola matanya hampir keluar dari rongganya, "Maksudmu kamu tidak akan mengakuinya?"

Meng Yuran dan Lu Mingzhe, “……”

Pada saat ini, semua yang ingin dilakukan Lu Mingzhe adalah untuk menelungkupkan dirinya sendiri.

Apakah akan terlambat jika dia berpura-pura tidak mengenal orang bodoh ini?

Kali ini, Lin Yiyi bahkan tidak akan menanggapi.

Setelah beberapa lama, api yang membara di dada Lu Xun akhirnya mulai mereda.

“Kamu punya nyali untuk melakukan perbuatan itu tapi tidak mengakuinya!” Dia menuduhnya.

Lin Yiyi, sambil mengendarai mobil keluar dari tempat parkir, mengambil waktu sedetik untuk meliriknya.

Hanya Tuhan yang tahu mengapa dia mengatakan apa yang dia katakan melalui telepon. Tidak peduli tentang itu, yang lebih buruk adalah Lu Xun telah mendengarnya!

Tidak mendapatkan jawaban, Lu Xun tidak senang.

“Itu hanya sebuah gelar. Apa masalahnya… ” Dia berpaling darinya dan melihat lurus ke depan.

Tiba-tiba, matanya bersinar dan dia menyuruhnya untuk berhenti !

Lin Yiyi tidak tahu apa yang dia coba lakukan. Dia menepi ke sisi jalan dan pria itu segera keluar dari mobil.

Lin Yiyi, "……"

Dia berbalik dan melihat ketiga anak di kursi belakang.

Meng Yuran dan Lu Mingzhe telah lama menatap lurus ke arah mereka berdua beberapa saat yang lalu, tetapi sekarang, satu sedang bermain di ponselnya dan yang lainnya menatap ke luar jendela seolah-olah tak satu pun dari mereka memperhatikan. tahu apa yang sedang terjadi, mereka juga tidak tertarik dengan percakapan itu.