К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
::::::
Jadi, sekarang Doyoung sedang duduk di bangku taman di Kerajaan Penyihir. Dia mengatur nafas nya karena tadi sempat di kejar oleh beberapa beruang karena tali sepatu Doyoung kelepas. Kerajaan Asahi, menurut Doyoung, sangat lah menarik. Disini, Doyoung bisa menemukan banyak sekali hewan yang benar benar tidak terduga.
Ada banyak naga berukuran kecil disini serta banyak kelinci, tikus pembawa botol ramuan, dan unicorn. Dan yang paling bikin Doyoung tercengang adalah setiap lampu di Kerajaan Penyihir terbuat dari mineral yang bercahaya. Jiwa jiwa haus uang Doyoung jadi berteriak ingin mengambil satu dan menjual nya di dunia manusia. Bayangkan betapa mahal nya tuh mineral. Kalau kalian penasaran sama kemana pergi nya Asahi? Dia lagi ketemu Mama nya. Doyoung disuruh nunggu karena Raja Penyihir sedang berburu. Singkat nya, Asahi lagi kangen kangenan sekaligus pamit karena ia tahu setelah ini akan ada sesuatu besar.
Kejadian kemarin enggak sempet pamit Asahi nya, iyalah, kan dia kabur dari penjara. Mana sempat pamit. Doyoung enggak keberatan disuruh nunggu disini, justru dia senang. Senang sekali karena Doyoung bisa bermain dengan naga mini milik keluarga Asahi. Tapi, Doyoung tiba tiba ke inget sama kedua orang tua nya yang telah tiada.
Peristiwa lalu, Doyoung masih bisa pamit kepada mereka berdua. Tapi sekarang, tidak bisa. Doyoung sekarang suka nginep dirumah temen temen nya kaya Jihoon atau Yedam karena Doyoung enggak mau dirumah sendirian. Mashiho selalu sibuk atau nginep dirumah nenek nya. Dibilang masih dendam ya dendam banget, Doyoung jadi target. Orang tua nya di habisin. Pulang pulang kerumah cuma ada rumah kosong tanpa penghuni padahal biasanya Mama sama Papa Doyoung selalu nyambut Doyoung dengan sebuah pelukan hangat.
Seekor kelinci berwarna putih duduk di pangkuan Doyoung yang membuat Doyoung tersenyum kecil. Tangan nya kemudian mengelus bulu bulu halus kelinci tersebut.
"Kelinci, lu masih punya orang tua? Kalau masih, jagain baik baik ya."ujar Doyoung.
Tak disangka, kepala kelinci tersebut mengangguk kecil mengerti perkataan Doyoung. Lalu salah satu kaki bagian depan nya menepuk kaki Doyoung dan beralih pergi mencari teman teman nya.
" ish, lama kali tuh pangeran. Kalau gua di culik gimana?"ujar Doyoung sambil menatap langit.
Tepat diujung sana, saat Doyoung menatap hutan di sisi paling ujung taman. Dia melihat seorang perempuan sedang terduduk di sebuah dahan pohon Rambut nya berada satu sentimeter diatas bahu, dengan mata kanan berwarna ungu dan mata kiri berwarna hitam pekat. Ia menggunakan setelan jeans dipadu dengan kemeja berwarna ungu. Otomatis Doyoung berdiri persiapan untuk kabur karena takut tuh cewe setan.
"WEH ANJING BERUBAH JADI BURUNG--EH?! KAN GUA JUGA BISA BEGITU."
Maaf,Doyoung lagi lupa sama jati diri nya. Sebuah tangan menepuk pundak Doyoung, ia menoleh kan kepala nya menemukan Asahi yang sudah berdiri di belakang nya.
