Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Note: Choi Yeonjin Park Seojun Kim Jaehan Ha Jiyun Kanemoto Tama Kanemoto Jade Yoon Daehyuk Pangeran Penyihir.
%%%
Seorang anak laki laki berparas rupawan dengan wajah yang begitu datar. Ia sedang duduk di taman kerajaan penyihir disertai oleh sebuah botol minum yang berisikan cairan berwarna merah pekat.
"Heh! Jiyun mukanya jangan datar datar dong!"ujar seorang anak lelaki lain nya yang bernama Seojun.
" berisik. Aku lagi makan."
" aku? Enggak gaul tau."
"terus apa yang gaul?"
"gua."
Mata Jiyun menatap tajam Seojun lalu ia menghela nafas lelah. Belum juga merespon perkataan Seojun. Mereka berdua di kejutkan dengan kedatangan es. Enggak terlalu besar tapi bikin sepatu nya Seojun kena es.
"OM YOSHI! JADE NYA NAKAL NIH!"
Bukan, yang teriak bukan Seojun sebagai korban tetapi seorang anak berusia sepuluh tahun diatas langit dengan sayap berwarna putih nya. Lagi dan lagi, Jiyun merasa sangat sial berada dalam situasi seperti ini.
"Hehehe,"tawa seorang anak perempuan berusia delapan tahun dengan rambut yang di ikat rapih.
" weh abang nya dateng tuh!"kata Yeonjin sebagai sesepuh yang baru saja datang.
Satu anak lelaki berwajah sangat tampak dengan aura kedamaian nya. Tidak blangsak seperti Jaehan, tidak bar bar seperti Seojun, tidak semenyebalkan Jiyun, tidak semenyeramkan Yeonjin, atau tidak seimut Jade walaupun wajah anak lelaki tersebut hampir mirip dengan Jade. Tama datang sambil tersenyum kecil, lalu ia mengusap kepala Jade yang terlahir sebagai kembaran nya.
"Jade di cariin Ratu Ryu tuh, Jade emang enggak mau liat pangeran?"tanya Tama.
" Jade kesini mau gangguin mereka."
" kan Ayah selalu bilang enggak boleh jahat. Masa Jade lupa?"
" Ini kaya abang adek dah bukan anak kembar."komentar Jaehan.
" Han, bagi es krim nya dong. Enggak boleh pelit, kata Papa Jihoon, kalau pelit nanti pantat mu numbuh akar."minta Seojun.
"eits! Kata Papa Junkyu enggak apa apa pelit kalau lagi kepepet."balas Jaehan.
" Kata Ayah gua, kalau ada orang yang mengganggu, tepak aja kepala nya."saut Jiyun.
Tepat setelah itu, Jiyun memukul pelan kepala Seojun dan Jaehan. Padahal ini Jiyun Itungan nya yang paling muda diantara Seojun dan Jaehan walaupun lahir di tahun yang sama.
