Abang Adek Bucin👬 [Mewgulf & Kookmin]

Tujuh as Seven

-Author POV

Gulf menangis kuat dipelukan Mew. Sementara Mew hanya menenangkan Gulf dengan mengelus pundaknya lembut

"H-hiks hiksss" tangis Gulf cukup kuat bahkan badannya juga bergetar hebat

"Keluarkan semuanya Gulf, biar kamu plong. Abis itu kamu bisa cerita sama P" ucap Mew menenangkan

Gulf terus menangis selama 20 menit bahkan baju Mew udah basah karena airmata Gulf. Tapi Mew tetap memeluk Gulf dan mengelus belakang Gulf lembut

'Brugh'

Mew terhempas kebelakang hingga pelukan mereka terlepas karena dorongan Gulf

"Gak usah sok peduli sama gue. Gak ada yang sayang gue didunia ini kecuali orangtua gue dan Puifai tapi dia udah ninggalin gue dan orangtua gue juga udah meninggal. Jadi gak ada lagi yang sayang gue" ucap Gulf sinis lalu menghapus airmatanya sendiri

"Gulf jangan ngomong gitu, banyak yang sayang sama kamu. Ayo lebih terbuka lagi sama orang terdekat kamu" ucap Mew lembut

"Lo kira mudah untuk itu HAH?! Lo gak tau apa-apa tentang gue. LO PERGI SEKARANG GUE MUAK LIAT LO! DASAR GAY!" teriak Gulf ke Mew. Seketika Mew terdiam sebentar lalu menatap dalam Gulf

"Apa liat-liat? Pergi lo!" marah Gulf

Mew pun langsung pergi meninggalkan Gulf dan membanting pintu kamar Gulf

"Hiks hiksss"

"Untuk apa gue harus terbuka sama orang yang cuman kepo, bukan peduli" lanjut Gulf bermonolog lalu menatap jendela sambil menangis

Mew masuk ke lift untuk turun dan pergi dari rumah sakit. Tapi sebelumnya, ia menuju meja resepsionis rumah sakit dan membayar semua biaya rumah sakit Gulf sampai sembuh total setelah itu ia menuju rumahnya mengambil pakaian untuk ia bawa ke apartmentnya

Ia memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya sangat laju

/📍.Di rumah