1

8.9K 370 7
                                    

     Seorang gadis tengah bergelung diselimutnya dengan gelisah, tiba-tiba saja ia merasa badannya kurang nyaman padahal masih jam 4 pagi.
Ia dengan malas menyibak selimutnya dan berjalan gontai menuju kamar mandi, tak lama kemudian ia kembali dengan wajah lesu. Datang bulan? menyebalkan. Ia tidak bisa tidur lagi, perutnya sakit dan ia hanya berguling-guling dikasur.

    Saat matahari mulai terbit ia bergegas ke kamar mandi dan menyiapkan diri masuk sekolah. Iya, setelah pernikahan kemarin mereka tidak mengambil libur sekolah karena menurut mereka tidak ada gunanya juga.

   Setelah bersiap ia berjalan menuju dapur dan mulai memasak nasi goreng untuk 7 porsi. Walaupun belum tahu makanannya akan diterima mereka apa tidak yang penting ia sudah menjalankan kewajibannya, dengan berat hati.

Brakk...

Ceklek...

Citt....

    Tanpa menoleh pun Salsa sudah tahu mereka mulai bangun jadi ia mempercepat masakannya, walaupun ini kali pertamanya ia masak porsi banyak tapi ia yakin masakannya ini masih bisa dimakan.

  "DOOR!!"

  "Ya ampun!" hampir saja nasi yang dibaliknya tumpah jika ia tidak berhati-hati, siapa sih yang menganggunya memasak? Sangat kurang kerjaan.

  "Apaan sih lo? ngagetin aja, kalau tumpah gimana?" oke, jangan ganggu cewek pms. Sedangkan orang yang dimarahi hanya cengar-cengir nggak jelas.

  "Wah,banak manja lo bisa masak? Nggak nyangka gue, dikasih racun nggak tuh makanannya?" Tanyanya meremehkan.

  "Radit lo bisa nggak sih nggak ganggu gue saat ini? bikin bad mood aja," geram Salsa dengan pegangan di spatulanya semakin mengerat.

  " Nggak, ganggu lo itu udah jadi kebutuhan," ucapnya santai, Salsa hanya memutar matanya malas menanggapi orang idiot ini.

   Kurang dari 2 menit Salsa sudah menyiapkan makanannya dimeja, tidak lama kemudian satu persatu cowok mulai berdatangan dan duduk mengelilingi meja makan. Salsa menghela nafas lega, seenggaknya masakannya ini dimakan.

Namun, suasana canggung.

  Ini kali pertamanya mereka makan bersama apalagi dengan status yang berbeda saat ini, baru saja Salsa membuka mulut....

Dug

      Tiba-tiba kaki Salsa disenggol kaki Radit yang ada disebelahnya, kenapa juga ia harus bersebelahan dengan si idiot ini sih?

  "Masakan lo nggak enak," bisik Radit pada Salsa.

Dug

  Ia menyenggolnya sekali lagi dan membuat Salsa melotot kearahnya namun ia hanya acuh. "Gue serasa pengen muntah, nggak pinter masak lo," bisiknya lagi. Padahal dia nya aja makannya paling lahap.

Dug

Dug

Dug

Brakk....

  Salsa menggebrak meja makan membuat semua orang memandangnya heran.

  "Lo bisa diem nggak sih Dit? kali ini aja nggak ganggu gue, kalau makanannya nggak enak gausah dimakan, buang! Bikin bad mood aja tahu nggak?" Geram Salsa dengan kedua tangan mengepal erat.

  "Kagak usah marah-marah juga kali, lagi pms lo?" Tanya Radit santai membuat amarah Salsa tidak dapat lagi ditahan, ia langsung saja berdiri dan mengambil tasnya dibelakang kursi.

  "Kalau iya kenapa? gue daritadi nahan sakit perut dan lo gak bisa diem! Ngvak nafsu makan gue." Salsa langsung berangkat sekolah tanpa makan, melihat itu Radit hanya bisa mengedikkan bahunya acuh tidak peduli.

LOTUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang