16

2.5K 196 16
                                    

Tok...tok...tok..

"Masuk!"

Ceklek

Salsa memasuki kamar naufal dengan banyak cemilan ditangannya lalu menutupnya kembali menggunakan kaki.

"Hei fal,ayo mengerjakan tugas!"seru salsa sambil melompat keranjang naufal dan menjatuhkan asal snack cemilannya.

"Bentar"naufal tidak menoleh sedikit pun kearah salsa,matanya masih menatap layar laptopnya dan sibuk mengetik sesuatu.

"Lo lagi ngapain sih?"karena kepo salsa mendekati naufal namun naufal dengan segera menutup laptopnya dan melepaskan kacamata non minusnya.

"Gak ngapa-ngapain"dalih naufal lalu mengambil buku bahasa indonesianya.

Salsa mengedikkan bahunya acuh,ia lalu membuka satu snack keripik kentangnya lalu memakannya dengan lahap.

"Sal!turun lo dari kasur gue,entar remahannya jatuh kekasur,gue bisa digigit semut"geram naufal lalu segera menggusur salsa ke karpet dibawah.

"Sekarang kita mau buat puisi apa?"tanya salsa ditengah-ditengah mengunyah cemilannya dan menatap naufal yang sedang membuka buku.

"Bagaimana kalau puisi motivasi belajar,guru,orang tua atau..."

"Ngwwak,itwu ngwebosenin.....kriuk.."sanggah salsa.

"Mau puisi cinta?"tawar naufal penuh selidik dan salsa mengangguk.

"gue gak tahu banyak tentang cinta"gumam naufal lalu menyalakan laptop lainnya,browsing.

"gak yakin gue,masa cowok gak tahu tentang cinta"ejek salsa.

"Memang gue belum pernah ngerasain yang namanya cinta"

"Berarti lo belum cinta gue gitu?"tanya salsa asal.

Naufal tak menjawab,ia mengalihkan pandangan kesalsa lalu merangkak kesampingnya.

"Lo mau ngapain?kerjain tuh tugas,gue lagi males mikir"ujar salsa mengalihkan wajah saat naufal tepat disampingnya.

"Gue emang belum tahu tentang cinta,tapi gue akan belajar dari lo.Lo mau kan ajarin gue cinta?"bisik naufal tepat ditelinga kanan salsa.

Cup

Naufal mencium pipi salsa lalu kembali ke laptopnya dengan senyum lebar.Salsa yang masih terdiam dengan perlahan menyentuh pipi kanannya yang habis dicium naufal,kenapa dia tidak marah?kenapa jantungnya berdetak dengan cepat?

"Gu...e ma..u buang sampah dulu"salsa ngacir keluar dengan bungkus sampahnya,sedangakan naufal hanya terkekeh kecil melihat salsa yang malu.

Sekembalinya salsa,ia membawa dua cangkir cokelat panas lalu menaruhnya dimeja dekat mereka"udah sampai mana?"

"Apanya?"

"Tugasnyalah"

"Oh,gue kirain cinta gue"

"Apaan sih fal,jangan deket-deket radit makanya lo makin gesrek aja kalau deket dia"

"Gue gak deket radit,gue deketnya elang"

"Wah,lo mau jadi playboy ya?jawab!"

"Nggak,hati gue cuma buat elo,mungkin bukan saat ini tapi gak tahu besok atau besoknya"

"Udah fal jijik"

"Iya sayang"

"Hueek....."

45 menit berlalu

Salsa masih dikamar naufal padahal puisi mereka sudah selesai,entah mengapa kamar naufal terasa nyaman dan atmosfirnya begitu hangat.

"Sal,lo mau nonton drakor gak?"salsa mengalihkan pandangan dari layar ponselnya menatap naufal membawa sebuah laptop lalu duduk disampingnya.

LOTUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang