Mr. Busy Mingyu

45.9K 606 8
                                    

"Chagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chagi.. Mian aku hari ini tidak bisa pulang.. brand yang ku ajak kerjasama di China mengajakku bertemu besok" ucapnya dari seberang sana. Aku menghela nafas "Yasudah, hati-hati di sana" jawabku singkat lalu mematikan telfonnya.

Sudah 2 minggu lebih Mingyu berada di China untuk bisnis tripnya. Dan sejak seminggu kemarin ia menunda kepulangannya. Begini ya repotnya menjadi istri seorang pengusaha besar.

Aku memejamkan mataku. Apa mungkin karena tanggal segini jadinya nafsuku meningkat. Mingyu sedang tidak dirumah pula. Aku menatap sebuah kotak yang berada diatas lemari. Kotak yang Mingyu jauhkan dariku, dan ia tidak suka jika aku memegang kotak itu.

"Sudahlah, Mingyu juga tidak pulang" gumamku lalu menyeret kursi untuk membantuku mengambil kotak itu. Kotak yang kumaksudkan ini berisi sex toys, dan Mingyu selalu kesal jika aku memainkannya. Baginya selama ada dirinya kenapa aku harus bermain dengan alat-alat ini.

Namun hari ini Mingyu tidak ada. Berarti bukan salahku jika aku bermain bukan?. Aku malah mencari pembenaran dan mengambil sebuah vibrator.

Setelah melucuti semua pakaianku, aku menyalakan vibratornya. Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku merasakannya. Mungkin hanya sebentar dan aku akan keluar.

Saat vibratornya mengenai gspotku tubuhku langsung menggelinjang. "Hmmmhh Mingyu-ya" desahan lolos dari mulutku. Tanganku meraba dadaku dan meremasnya. Aku menikmati permainanku sendiri sambil memejamkan mata. Membayangkan Mingyu yang tengah memuaskanku.

"Ahhhh Shhhh" racauku. Aku merasa hampir mencapai klimaks. Ku naikkan frekuensi getarannya dan membuatku meracau tidak jelas. Tidak lama tubuhku mengejang dan cairanku keluar.

Nafasku tersengal dan aku berusaha mengaturnya. Saat aku membuka mata, yang kutangkap malah Mingyu tengah berdiri di ambang pintu kamar kami. "Puas?" tanya nya sambil menyilangkan tangannya didepan dadanya. Aku menelan ludahku, bukannya tadi ia bilang belum bisa pulang?.

"O..oh kau sudah pu..lang?" jawabku terbata sambil menarik selimut. Ia menghampiriku lalu naik keatasku. "Bukankah aku sudah bilang jangan menyentuh itu?" ucap Mingyu. Jantungku berdegup kencang, apa yang akan ia lakukan.

"Karena kau sudah melanggarnya, aku akan memberimu hukuman" lanjut Mingyu sambil memberiku smirk. Ia melepas jas dan dasinya. Kancing kemejanya ia buka hanya 3 dari atas, membuat dada bidangnya sedikit terlihat.

Mingyu mengambil vibrator yang tadi ku gunakan kemudian ia turun menuju kemaluanku. Lidahnya menyapu bibir kemaluanku. Sehabis bermain dengan vibrator tadi kemaluanku masih terasa geli. Kini Mingyu malah menjilatinya membuat sekujur tubuhku memanas.

"Hhmmmhhh" desahku sambil meremas rambutnya. Ia terus menjilati kemaluanku, menghisap gspotku. Tubuhku menggelinjang setiap ia menghisap gspotku. "Ahhh Mingyu-ya, akuu mau keluarhhh" erangku sambil mendorong kepalanya agar menjilatku terus.

Saat aku hampir keluar, Mingyu menghentikan jilatannya. Aku menatapnya kecewa dan senyuman mengembang dibibirnya. Ia melepas celananya juga bajunya. Ku kira ia akan memasukkan juniornya, namun ternyata ia masih bermain dengan kemaluanku.

Kini ia menggunakan bantuan vibrator. Karena tadi sudah hampir keluar, tidak butuh waktu yang lama untukku hampir mencapai klimaks. "Kau akan keluar?" tanya nya. Aku mengangguk sambil menggigit bibirku. Lagi-lagi ia menyudahi permainannya sebelum aku keluar.

"Mingyu-ya" seruku. "Kan aku memang berniat menghukummu, sekarang kau tau kan?" jawabnya. Ia memegang juniornya dan mengocoknya tepat didepan lubangku. Aku menelan ludah melihat junior Mingyu yang besar itu.

"Kumohonn.. masukkan" pintaku. "Panggil aku dulu" ucapnya. "Mingyu-ya, masukkan". Ia tidak menggubrisku malah sengaja menggesekkan juniornya di bibir kemaluanku.

"D..daddy, masukkan juniormu.. kumohon" pintaku sekali lagi. Mingyu langsung mendorong juniornya agar masuk kedalam lubangku. Rasanya lega sekali nafsuku benar-benar terlampiaskan.

Mingyu menggerakkan pinggulnya dengan cepat. Sudah 2 minggu tidak bertemu dan ia semakin tampan saja. Aku melingkarkan tanganku kelehernya. Desahan kami mengisi seisi kamar.

"Mmmhh" desahnya. Ia menatapku dalam-dalam. Biasanya jika sedang berhubungan ia akan memberiku senyumannya. Apa ia masih marah?.

"Aku.. mau keluarhhh" erangku. Mingyu mempercepat gerakan pinggulnya. Cairanku membasahi juniornya yang besar itu. Rasanya tubuhku lemas sekali. Tapi Mingyu belum mencapai klimaksnya.

Ia melepas juniornya lalu duduk di kursi depan cermin. "Naik keatasku tapi menghadap ke cermin" perintah Mingyu. Aku menurutinya dan memasukkan juniornya kedalam lubangku.

Tangan Mingyu memegang pinggulku dan membantuku menggerakkannya. Dari pantulan cermin aku dapat melihat ekspresi Mingyu yang keenakan. Ia tampak menggigit bibirnya dan sesekali mendongakkan kepalanya.

"Mmmmhhh" desahnya lalu menggigit kecil leherku. Aku terus menggerakkan pinggulku. Juniornya yang panjang itu menyentuh ujung lubangku dan memberikan kenikmatan tersendiri.

"Aku akanhh keluarhh" erang Mingyu lalu menahan pinggulku. Kali ini ia yang menggerakkan pinggulnya. Gerakannya sangat agresif dan cepat. "Aaahhhh Daddy" racauku.

Mingyu langsung menahan tubuhku agar tetap diatasnya selagi ia menyemprotkan cairannya. Ia menyandarkan kepalanya ke pundakku.

"Tadi.. katanya masih di Cina?" tanyaku. Nafas kami masih tersengal. "Tidak, aku tadi sudah di bandara.. dan berencana bertemu dengan brand itu 30menit lagi" jelasnya. Aku hanya mengangguk mengiyakan.

Saat aku sudah tidak lelah aku baru sadar "Berarti asistenmu dibawah dong?" tanyaku. Dengan santainya Mingyu mengangguk lalu mengenakan bajunya lagi. "Memang kenapa? kita kan suami istri" godanya.

--------------------

Oke yeorobun, aku lanjutin dulu di story ini ya
Terus aku udah publish greetings story ke 2 aku, kalian bisa cek di profilku dan masukin reading list biar gak ketinggalan updatenya✨💕
.
Terimakasih banyak yang udah mau komen dan jadiin favorit, apalagi yang jadiin reading list
that means a lot for me🍀💎
.
P.S: yang mau minta tag di update an story ke 2 boleh, komen aja ya💕

[M] Seventeen Sweetness [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang