1] Dare

9.7K 711 28
                                    

"chan coba lo chat kating, berani ga?"

haechan yang tengah asyik memakan eskrim vanilla kesukaannya itu menoleh. "dapet apa kalo gue lakuin?"

"gue jajanin seminggu" celetuk jeno.

"deal!" tanpa merasa ragu iya mengiyakan tantangan temannya, padahal ia saja tidak tahu siapa yang nanti akan ia kirimi pesan.

・о・

"mommy, itu di sebelah kaya ada yang pindahan"

"iya, katanya sih sekampus sama kamu dek"

haechan berfikir sebentar, renjun kah? atau jeno? oh atau jangan bilang jaemin?

"siapa mom?"

"mommy juga ga kenal, nanti kamu kirimin ini aja nih cemilan sekalian kenalan"

"kebiasaan, mommy yang mau kenal kok aku yang disuruh sih" haechan langsung pergi ke ruang tengah tanpa mengidahkan seruan mommynya.

"dek? mommymu manggil itu, masa ga disamperin?" daddynya yang baru selesai mencuci si jordi -mobil kesayangannya, bertanya.

"mommy mau kenalan sama duda sebelah dad"

pletak!

"mommy astaga ini kepala anakmu bukan bedug masjid, masa di pukul sih mom?" haechan mengaduh sambik memegangi kepalanya yang terkena pukulan dari sendok sayur milik mommynya

"mana ada bedug dipukul make sendok sayur, lagian punya mulut bukannya dijaga"

"mulut gausah dijaga mom, gakan geser ke atas idung"

"RADEN HAECHAN ARSALAN!"

"APA IBUNDA NEGARA?"

"ko ngegas?"

"kelapasan mom, lupa ngerem"

daddynya hanya tertawa melihat interaksi ibu dan anak yang lebih mirip kakak beradik itu.

"dad, bujuk anakmu buat kirim ini nih ke tetangga"

johnny sang kepala keluarga menoleh ke arah haechan. "nak, tolong ya"

jika daddynya sudah memakai kata 'nak' tandanya ia serius, baiklah haechan mengalah saja daripada jadi anak durhaka.

"yaudah tapi nanti stok susu ditambah ya mom"

"nyusu terus, numbuh aja ngga"

"astaghfirullah mommy berdosa"

"udah sana anterin"

haechan melangkahkan kakinya keluar rumah dengan dihentak kencang karena kesal dengan sikap mommynya, kadang ia berfikir sebenarnya dirinya ini anak kandung atau anak pungut sih?

tok! tok! tok!

"elsa? do you want a build a snowman~"

katakanlah haechan gila karena memang itu kenyataannya.

cklek!

"maaf mas ini dari ibu saya katanya mas pindahan jadi ibu saya nyuruh anterin ini, biar akrab juga haha"

bukannya menerima, lelaki berkacamata bulat itu justru tertawa. "rapper ya?"

haechan melotot. "dih mana ada aku rapper mas, ini terima dulu kuenya"

lelaki itu menerima piring dari haechan. "wah terima kasih ya, sampe repot gini"

"emang repot, lain kali kalo pindahan suara mindahin barangnya jangan kenceng amat ya mas"

"haha iya maaf, mau mampir?"

"ada susu coklat? kalo ada mau"

"ada, silahkan masuk"

haechan masuk kemudian duduk di sofa hitam yang ada di ruang tamu rumah itu, rumahnya lumayan besar tapi kok tinggal sendiri? pikir haechan.

ting!

bobrok squad

jenong
jangan lupa dare

nana nana
oh iya tuh chan

njunjing
eh iya juga, sana chat

send kontaknya

/jenong send contact

aidan marka adhyaksa? kaya ga asing

jenong
dia ketua blm bodoh

ah iya, oke gue chat nanti


haechan menoleh dan melihat tetangganya itu membawa dua susu kotak berwarna kuning, kesukaannya.

"nih, satunya buat dirumah gih"

"makasih mas, eh kak aja deh keliatannya kita ga beda jauh"

"iya senyaman kamu aja"

haechan teringat ingin mengirimi pesan kepada kakak tingkatnya, ia langsung membuka room chat kontak tadi dan mengirim pesannya.

saat ia menekan tombol kirim pada poselnya bertepatan dengan suara notifikasi di ponsel tetangganya itu.

"sebentar saya cek dulu barangkali penting"

"iya kak"

"oh, ini cuma adik kelas aja. kayaknya mau kenalan" dia berujar sambil membalas pesan tadi dan ponsel haechan pun langsung bergetar tanda masuknya notifikasi.

haechan membuka chatnya. "oh iya, kita belum kenalan kak. nama saya haechan"

"marka, panggil mark aja"

haechan melotot. "marka? aidan marka adhyaksa?!"

"kamu tau nama lengkap saya?"

"maaf kak pamit pulang dulu, mommy saya suka bawel kalo saya main lama. permisi"

demi kolor pink punya daddy, muka gue mau ditaruh dimana ini sialan.






pawangजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें