5] Dinner(?)

3.8K 482 4
                                    

jangan tanya kenapa sekarang haechan justru berada di dapur rumah mark, karena ia rasa uang tadi sangat banyak jadi tidak ada salahnya kalau ia memasakkan sedikit makan malam untuk mark.

"masak apa dek?"

"nasi goreng doang sama omelet, kakak suka kan?"

mark mengangguk. "suka"

haechan mengangguk. "yaudah kalo gitu kakak duduk aja terus-"

"suka kamu, haechan"

haechan sedikit kaget tapi tetap melanjutkan acara memasak untuk mark itu. "kak tau ga?"

mark menggeleng, "ngga"

"bohong dosa kak"

mark terkekeh, "lebih dosa kalo kakak nutupin perasaan kakak"

"iya terserah"

"jadi?"

haechan yang telah selesai menata nasi goreng beserta omeletnya itu langsung membawanya ke meja makan. "jadi apanya? yaudah perasaan kakak diterima"

mark mengerucutkan bibirnya yang sialnya terlihat lucu di mata haechan. "hmm"

"kak? ko diem?"

"kamu cuma nerima tapi ga bales"

"kalo echan bales emang gimana?"

mark menyuapkan nasi goreng ke dalam mulut haechan. "yaudah jadian"

haechan mengunyah nasi goreng suapan mark tadi kemudian balik menyuapi mark. "segampang itu kak?"

"yaudwah, haechan kamwu mawu jwadi pwacar kakak ga?"

haechan tertawa karena suapannya tadi terlalu besar dan membuat mark kesulitan bicara. "haha iya kak"

"iya apa?"

haechan mendengus kemudian kembali menyuapkan nasi goreng ke dalam mulut mark, alasannya agar mark berhenti bicara namun menurut mark justru tersenyum karena perlakuan haechan.

"ya pertanyaan kakak tadi"

"kakak nanya apa?" mark menyuapi haechan lagi.

"mau ga jadi pacar-"

"mau"

haechan mendelik. "belum aku lanjutin, mau ga jadi pacar renjun maksutnya"

mark mendengus. sumpah demi susu kotak haechan yang diminum jaehyun tadi pagi, mark kini terlihat seperti bayi.

"bercanda sayang"

mark langsung tersenyum. "cie sayang banget ga tuh?"

"ngga, sayangnya sedikit aja"

uhuk!

mark tersedak dan haechan tertawa, "sedikit berlebihan maksutnya kak"

mark terkekeh. "bikin deg degan aja"

"hehe, yauda abisin makannya"

mark mengangguk tapi justru kembali menyuapi haechan dan haechan menyuapi mark, mungkin ini kencan pertamanya dengan mark? entahlah.

・о・

"chan, lo tau siapa ketua hima?" jaemin bertanya heboh.

haechan menggeleng.

"kak mark" sahut jeno.

mata haechan membulat sempurna. "bohong ya lo?"

"beneran yang, pacarnya jadi ketua hima kok gatau sih"

haechan menatap mark dengan sengit sedangkan yang ditatap justru tersenyum kecil. "mau beli susu?"

tanpa menjawab haechan menarik mark dari perkumpulan sahabatnya itu, entah ia mau kemana asal jangan bersama ketiga sahabatnya itu.

"kak ih ko bilang gitu?"

"kan kamu pacar kakak, haechan pacarnya mark"

haechan tersipu, "y-ya tapi kan.."

mark memeluk haechan, untuk pertama kalinya. "maaf, tapi kakak terlanjur bilang jadi gimana dong?"

haechan membalas pelukan mark dan menyembunyikan kepalanya di dada mark. "ngeselin banget, tau gitu kemaren ga aku terima"

mark terkekeh pelan, mereka ada di lorong dekat perpustakaan yang memang selalu sepi kecuali saat masa ujian.

"kakak minta maaf ya? janji ngga ulangin lagi"

"apaan deh kaya masalah gede aja"

mark mengusak rambut haechan. "kamu tau ga? kakak bingung sama kamu"

haechan mendongak. "mau mutusin aku kak? baru semalem kita jadian"

mark menahan gemas, "pengen aku terkam jadinya"

"baby lion gaboleh nakal sama echan"

mark mengeratkan pelukannya, "iya gajadi, mau aku peluk aja kamunya sampe puas"

haechan ikut mengeratkan pelukannya. "aku juga, biar kakak ga kemana mana"

"tapi kakak mau pergi"

"kemana?"

"ke hatimu"

haechan tertawa. "basi kak gombalannya haha"

・о・




















thank u buat kalian yg udah baca, jujur ini cerita bxb pertama aku dan ga nyangka kalo ada yang bakalan baca hikseuuu. makasi guys!

























pawangWhere stories live. Discover now