SHORT STORY JJY FAM'S

36.4K 3.5K 228
                                    

Setelah kehadiran Jeno di keluarga kecil mereka membuat jaehyun semakin menjadi sosok yang lebih baik.

"Morning sayang!"

Cuupp

Jaehyun mencium dan sedikit memberi lumatan pada bibir tipis suami kecilnya itu tanpa ada nafsu.

"Biar aku yang membangun kan Jeno dan Mark kau di sini saja beristirahat lah." Ucap jaehyun menuruni ranjang miliknya.

Jaehyun berjalan terlebih dahulu ke kamar sang bungsu yang berada di sebelah kamarnya.

Dan ternyata si bungsu telah terbangun dari tidurnya.

Dan ternyata si bungsu telah terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai jagoan daddy! Sudah bangun sayang?"

Jeno tersenyum saat melihat sang ayah yang datang untuk membangun kan nya.

"Kajja kita bangun kan hyungmu." Ucap jaehyun sembari mengangkat Jeno dari tempat tidur nya.

Ia mengendong Jeno dengan satu tangan dan membuka sebuah pintu besar di sebrang kamar Jeno, ya itu kamar Mark.

"Wahh, memang anak ini!" Decih jaehyun melihat Mark yang masih setia dengan kasur dan mimpi indahnya.

Jaehyun melekatkan Jeno di sebelah Mark "Jeno tau kan harus apa?" Tanya jaehyun pada sang anak.

"Absbshheh! arkeu! gnun!" Ia menarik selimut milik Mark dan menggigit pipi milik Hyung nya.

"Eeuunghh Jeno-yaa Hyung masih mengantuk." Ia menyelusup kan kepalanya di bawah bantal miliknya.

"Arkeu!! Ngun!! Abahhsshh!" Jeno menarik narik rambut Mark dengan kencang.

"Ahh baiklah! baiklah hyung akan bangun!" Ucap Mark pasrah pada sang adik.

Jaehyun dan Jeno terkekeh melihat raut wajah kesal mark yang masih mengantuk.

"Mandi lah lalu turun ke bawah akan Daddy masakan sarapan untukmu dan eomma."

Jaehyun menggendong Jeno dan pergi meninggalkan kamar milik Mark.

"Kajja kita mandi." Ia menciumi pipi gembul milik sang anak.

Jano hanya tertawa geli akibat ciuman sang ayah yang bertubi-tubi di pipinya.




-The evil's-


"Yuta ambilkan popok nana di lemari atas!" Teriak winwin pada sang suami.

"Ututu anak mami kedinginan ya? Sebentar ya sayang."

"Ini sayang." Yuta memberikan popok itu pada winwin.

Winwin langsung mengambil popok itu dan memakaikan nya pada jaemin.

"Setelah ini kau siapkan sarapan untuk ku aku akan membuatkan bubur untuk Nana dulu." Perintah winwin yang di angguki oleh sang suami.

Yuta langsung turun ke bawah untuk memasakan winwin sarapan, ia adalah tipe suami suami takut suami. Ya bagaimana tidak jika suami nya itu mantan algojo yang bertugas membunuh dan mengeksekusi kematian seseorang.

Winwin membawa sang anak turun untuk makan "sudah selesai? Tolong ambil kan susu milik ku di dalam kulkas." Tegas winwin pada sang suami.

"Baik nyonya ku tercinta." Ia mengambil susu dan sereal bayi.

Setelah itu winwin meletakkan sang anak di high chair, lalu ia menyiapkan bubur untuk jaemin.

Setelah selesai membuatkan bubur untuk jaemin winwin mulai menyuapi sang anak dengan telaten.

Setelah selesai membuatkan bubur untuk jaemin winwin mulai menyuapi sang anak dengan telaten

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu mereka mereka menikmati makanan mereka dengan tenang.

-The evil's-

"Haechan bangunlah!!! Kau ini calon suami untuk Mark seharusnya kau belajar bangun pagi dan menyiapkan sarapan! Ayo haechan bangun!" Ia menepuk-nepuk pantat milik sang anak agar anak itu bangun.

"Iya aishh mommy !! haechan sudah bangun ini." Ia mengucek kedua mata nya yang masih sangat berat.

"Ayo turun! Cuci muka mu dan gosok gigi setelah itu bantu mommy menyiapkan sarapan.

Setelah itu Ten pergi meninggalkan sang anak yang masih setia duduk di atas ranjang miliknya.

"Pagi sayang!" Ucap Johnny menuruni tangga rumahnya menghampiri sang istri.

Cuppp

Johnny memberi ciuman di pipi kiri milik sang suami kecilnya.

"Pagi sayang! Kopi mu sudah ku taruh di atas meja." Ucap Ten yang masih sibuk memotong sayuran di hadapannya itu.

Tak lama setelah itu haechan yang sudah cuci muka dan gosok gigi itu akhirnya turun untuk membantu sang ibu memasak.

"Lebih baik kau belajar sejak dini menjadi calon suami yang baik untuk Mark, eomma mengajarkan mu seperti ini agar kau tidak selalu bermanja-manja pada Mark! Bukan hanya fisik saja yang kau urus kau juga harus bisa mengurus perut suami mu." Titah Ten pada sang anak.

Haechan yang mendengar itu hanya diam dan menjawab seadanya, sungguh hampir setiap hari sang ibu berceramah seperti itu dan haechan paham itu semua demi kebaikannya.

Short story dari 3 keluarga end.

TBC

THE EVIL'S JAEYONG {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang