30 END

42K 3.4K 1.3K
                                    

One years later ~

Tak terasa sudah satu tahun berlalu, hari ini adalah hari yang paling di tunggu-tunggu oleh semua orang.
Hari ini adalah hari yang spesial bagi Mark dan haechan, dimana mereka akan mengucapkan janji suci di hadapan pendeta dan seluruh tamu undangan.

"Sayang kau terlihat sangat cantik dan tampan hari ini." Ucap Ten menatap pantulan cermin yang memperlihatkan sosok haechan di hadapannya itu.

"Mommy haechan sangat gugup, dimana Daddy mom?" Tanya haechan pada sang ibu.

"Daddy di luar sedang bertemu dengan beberapa kolega bisnis nya, sebentar lagi Daddy akan menjemput mu."

Haechan hanya mengangguk paham, tak beberapa lama Johnny pun menjemput haechan untuk pergi ke altar menemui sang pujaan hati untuk saling mengucap janji suci.

"Sudah siap?" Tanya Johnny pada haechan lalu memberikan tangan kanan nya untuk di genggam sang anak.

"Sudah siap?" Tanya Johnny pada haechan lalu memberikan tangan kanan nya untuk di genggam sang anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan mengangguk dan memberikan tangannya untuk di genggam sang ayah.

"Daddy sangat menyayangi mu sayang." Ucap Johnny pada haechan sembari menuntun sang anak keluar dari ruangan itu di susul oleh Ten di belakang nya.

-The evil's-

"Kau tak usah gugup sayang tenangkan dirimu." Taeyong mengelus surai hitam milik anak sulungnya itu.

Mark merasa sedikit gugup sama seperti haechan, meskipun Mark terlihat lebih tenang.

"Eomma bagaimana dengan
penampilan Mark?" Tanya Mark pada sang ibu.

"Kau tampan, sangat tampan! Kenapa ini semua cepat sekali?" Lirih taeyong mengelus pundak Mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau tampan, sangat tampan! Kenapa ini semua cepat sekali?" Lirih taeyong mengelus pundak Mark.

"Perasaan eomma baru saja bertemu dengan mu kemarin, tak terasa sekarang kau akan menikah dan menjadi seorang suami untuk haechan Mark." Tak terasa air mata taeyong lolos begitu saja saat melihat sang anak.

"Eomma jangan menangis setelah Mark menikah kita masih tinggal di manssion yang sama eomma." Mark berdiri menghapus air mata sang ibu.

"Jangan menangis seperti ini eomma, nanti cantiknya ilang hehe." Ejek mark yang mencoba menghibur taeyong.

THE EVIL'S JAEYONG {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang