Underground Mission | 1

459 77 10
                                    

Mereka berhenti berlari saat sadar pak satpam tak lagi mengejar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka berhenti berlari saat sadar pak satpam tak lagi mengejar. Ketiganya duduk di trotoar sambil menetralkan nafas. Jungwoo bahkan meneguk habis air minum yang di bawanya dari rumah.

Melihat ada pedagang kaki lima lewat, Juyeon bangkit untuk membeli minuman. "Nih minum!" Juyeon melempar botol air mineral ke Jungwoo dan Lino.

"Sumpah kalian berdua kenapa pake acara lari-larian sih!" maki Lino ke kedua temannya.

Juyeon duduk bersandar di pundak Jungwoo sambil buka satu-persatu kancing seragamnya, gerah banget.

"Tadi gue gak sengaja nyenggol Moonbin yang lagi bawa gelas ama tugas. Nah terus tugasnya basah kena air, jadi dia marah. Dan parahnya dia tau kalo gue mau bolos, jadi ya gitu." Jelas Juyeon.

"Kalo gue sih tadi mau bolos tapi bingung soalnya ada Bu Irene, nah kebetulan ada kecoa lewat jadi gue ambil dan lemparin ke Bu Irene, hehe." Jungwoo terkekeh pelan mengingat kejadian di kelas tadi.

"Untung gue udah bolos dari awal pelajaran," ucap Lino bangga.

Tangan Jungwoo terulur memukul bagian belakang Lino. "Bolos kok bangga."

Lino tak mengindahkan pukulan Jungwoo. Ia memilih memainkan dedaunan serta bunga kering di depannya, membuat ia teringat sesuatu. Tanpa sadar bibirnya mengulas senyum miris.

Pucuk, bunga mekar, banyak di pandang, layu, ditinggaklan dan mati. Layaknya kehidupan manusia.

"Oh iya Woo, lo ngapain nyuruh kita bolos?" tanya Juyeon.

"Disuruh bang Taeyong kumpul."

Mobil warna hitam mendadak berhenti di depan mereka. Kaca mobil terbuka, "Buruan naik! Gue masih banyak kerjaan," seru pria yang mengemudi mobil tadi.

"Gue depan!" seru Juyeon. Tapi Lino dan Jungwoo kompak menarik Juyeon sampai jatuh ke trotoar. Setelahnya Lino dan Jungwoo berebut tempat untuk duduk di depan.

"Nggak mau Woo, gue depan!"

"Minggir No, ngalah sekali-kali ama gue napa!"

Juyeon bangkit dan menarik kedua temannya mundur. "Lebih adil gue aja yang depan."

Sementara itu sang pengemudi menggelengkan kepalanya. Selalu saja seperti ini, ada aja hal kecil yang di ributkan. Karena mereka bertiga tak berhenti berdebat, terpaksa ia turun tangan.

"Duduk belakang semua! Kalo protes gue tinggal disini," ucapnya datar.

Seperti sihir, ketiganya langsung nurut dan duduk di bangku belakang. Jungwoo duduk di tengah di apit oleh Lino dan Juyeon. Dan perlahan mobil mulai melaju di jalanan.

"Kenapa kalian gak make mobil pas kesekolah si?" tanyanya.

"Mobil kita di bengkel bang, abis buat Lino balapan. Gak ada akhlak emang." jawab Juyeon kesal.

Underground Mission | 98lineWhere stories live. Discover now