Underground Mission | 8

164 37 5
                                    

"Wake up Juy, it's your birthday

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Wake up Juy, it's your birthday."

Lino mengguncangkan tubuh temannya yang sedang tertidur pulas. Karena tak ada jawaban dari Juyeon, Lino memutuskan untuk menggelitik tubuh Juyeon. Dan ide itu berhasil, baru beberapa detik Juyeon langsung terbangun dan memukul kepala Lino.

"Geli kampret!"

Lino mengelus kepalanya, "Lagian sih lo nggak bangun-bangun."

"Masih jam empat juga, gue mau balik tidur lagi!" kata Juyeon. Ia mulai merebahkan tubuhnya kembali ke ranjang namun di tahan sama Lino.

"Udah jam enam kurang sepuluh menit monyet! Bangun gak lo!" Lino menarik tangan Juyeon hingga sangat korban terhuyung ke depan.

Juyeon meringis kesal, "Rese banget lo!"

"Bangun anjir! And btw, happy birthday bro!" Lino membantu Juyeon bangun dan merangkulnya.

"Hah apaan?"

"Happy birthday."

"Perasaan masih lama deh," ucap Juyeon kebingungan.

"Hari ini tolol!" kesalnya. Lino yang tadinya merangkul Juyeon kini mendorong sang korban kedepan hingga kembali tersungkur. Kebiasaan Lino mainnya senggol bacok, pantes adkel yang namanya Hyunjin takut sama dia.

Juyeon mendengus kesal sambil mengelus pantatnya yang sakit. "KDRT anjir!"

"Najis!" ujar Lino. "Sebentar, tunggu disini lo!" lanjutnya memperingati.

Juyeon bangkit melihat Jungwoo yang sudah bangun mengintip dari balik selimut nya. Dia tersenyum lebar dan menyuruh Juyeon menghampirinya. Dengan sedikit terhuyung Jungwoo berdiri merangkul Juyeon.

"Cie nambah tua, happy birthday bro. Semoga langgeng sampe pelaminan sama Eunseo." Juyeon tersenyum mengangguki ucapan Jungwoo.

"Amin, do'ain aja."

"Juy, gue lupa beli lilin! Ini gue nemu lilin sisa ultah gue tahun kemaren," teriak Lino saat masuk ke dalam kamar. Tangannya membawa kue ulang tahun dengan lilin satu kecil di tengahnya.

"Pfft."

Lino mendelik kesal pada Jungwoo. "Diem lo woo!?" Ia menyodorkan kue itu tepat di depan Juyeon. "Buruan tiup, jangan lupa wish nya."

Juyeon meniup lilin tersebut lalu mengucap doa dalam hati. Belum saja Juyeon membuka matanya, Lino sudah terlebih dulu menimpukkan kue tadi ke muka Juyeon, hingga wajahnya di penuhi oleh krim.

Jungwoo tak mau di amuk oleh Juyeon memilih balik tidur ke kasurnya. Lino sendiri sudah berlari masuk ke kamar mandi.

Juyeon mengusap mukanya yang di penuhi oleh krim, detik selanjutnya dia berteriak marah. "LINO ANJING!"

Underground Mission | 98lineOnde histórias criam vida. Descubra agora