Underground Mission | 10

196 39 17
                                    

"Gue nggak yakin," ucap Lino pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue nggak yakin," ucap Lino pelan.

Jungwoo dan Juyeon kompak menatap Lino heran. Semenit yang lalu mereka udah sampai di lokasi di antar oleh Johnny. Tapi mereka malah diam tak bergerak sama sekali, padahal itu membuang-buang waktu.

"Gue juga sih," sahut Juyeon. "Tapi kita harus positif thinking," lanjutnya. Juyeon menepuk pundak Lino dan Jungwoo bergantian sebelum dia berjalan mendahului keduanya.

Jungwoo mendengus pasrah, "yuk!" Tangannya menarik Lino.

Seperti biasa, mereka menggunakan pakaian serba hitam, mulai dari masker, kaos, topi, celana dan juga jaket. Tak lupa mereka membawa senter karena rumah tersebut gelap gulita. Dan sekarang mereka bertiga sudah berdiri tepat di depan pintu masuk rumah kosong tersebut.

"Kok makin serem sih," guman Lino.

Juyeon nengok kemudian ngangguk setuju. "Parah gue nggak pernah se takut ini sebelumnya."

Jungwoo mencibir, ia sadar kalau kedua temannya ini mengkode dia untuk jalan duluan padahal kan dia juga sama takutnya. Walau sering mendapat misi di rumah tua atau gudang bekas tapi entah kenapa untuk yang kali ini rasanya lebih menegangkan. Jungwoo berdoa semoga nantinya tak ada apa-apa.

"Yaudah gue depan lo berusaha ngintil aja di belakang!" kata Jungwoo ketus. Juyeon dan Lino tersenyum puas.

"Jung kita harus cari jalan ke ruang bawah tanahnya kan?" tanya Juyeon.

"Iya."

Tubuh Lino mendadak merinding, dirinya teringat saat pertama kali datang kesini. "Gue kok malah inget kepala yang gelinding waktu itu sih."

Jungwoo membalikkan badan menatap Lino horor, begitu juga Juyeon yang menatap Lino tajam. "Kok lo ingetin segala sih! gue kan jadi makin takut gila," ucap Jungwoo kesal.

"Ini malam-malam lho, jangan mancing setan buat datengin kita," tambah Juyeon.

"Ck, gue cuma keinget doang."

Jungwoo berbalik kedepan, dia melanjutkan langkahnya ke ruangan tepat kepala itu menggelinding. Entah kenapa firasatnya mengatakan kalau jalan ke ruang bawah tanah ada disini.

Juyeon dan Lino mencak-mencak karena Jungwoo malah membawa mereka kesini. Dengan penuh keyakinan, Jungwoo membuka perlahan knop pintu tersebut.

"Huaa ada kepala lagi!" teriak Juyeon namun buru-buru di bekap oleh Jungwoo.

"Ssst jangan berisik bego!"

Lino yang tadinya memejamkan mata, kini mulai membuka matanya perlahan. Di lihatnya kepala tersebut, dengan tekad yang kuat langkah Lino sekarang berhenti tepat di depan kepala tadi.

Ia jongkok mengangkat kepala tadi perlahan. "sial ini cuma patung," kata Lino.

Jungwoo tersenyum puas, dugaannya selama ini benar. Di lihatnya Lino yang mencium darah dari kepala tadi. "Itu darah beneran apa nggak?" tanya Jungwoo.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 24, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Underground Mission | 98lineWhere stories live. Discover now