13. I will marry you

924 230 50
                                    

- H a p p y R e a d i n g -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- H a p p y R e a d i n g -

"Melody! Melody lihat aku!" Sunghoon menangkup wajah gadis itu dengan kedua telapak tangannya.

Terlihat, Melody sangat ketakutan. Pandangan yang tadinya terpaku ke arah jendela kini menatap mata sayu milik Sunghoon. Dia terduduk dilantai.

"Tidak perlu takut. Tidak ada yang harus kau takuti selama aku disini, hm?" Sunghoon tersenyum, menempatkan wajah Melody dalam pelukannya.

"Melody, tenanglah. Sekarang ada Sunghoon, aku dan Sunoo, kau tidak perlu takut." Ucap Jake.

"Sunoo, apa yang ada dalam mimpimu?" Jake beralih menatap Sunoo.

"Aku bermimpi ada seseorang yang menarik paksa Melody meninggalkan istana ini, dia ada di jendela itu." Sunoo menunjuk ke arah jendela yang sama.

"Iya, ada orang disana. Sunghoon, a-aku sangat takut." Suara Melody gemetar, dia menangis dalam dekapan Sunghoon.

"Tidak perlu takut, aku pastikan dia tidak akan berani datang lagi." Sunghoon kembali menangkup wajah Melody, "Aku mohon jangan menangis" ucapnya sambil menghapus air mata Melody.

"Aku rasa...kami harus pergi, jadi Sunghoon yang akan menjagamu." Jake meraih pundak Sunoo, mengajaknya keluar dari kamar Melody.

Setelah Jake dan Sunoo keluar, Sunghoon meraih tangan Melody, membantunya berdiri lagi. Menuntun pelan gadis itu agar duduk di tepi ranjang. Sekali lagi, Sunghoon menghapus air mata gadis itu. Menatap lembut Melody yang sedang tertunduk melihat tangannya yang masih gemetar.

Beralih mengikuti tatapan Melody, Sunghoon melihat bekas cengkeraman yang memerah. Dia khawatir, tadinya tidak ingin menanyakan apapun pada Melody terlebih dahulu.

"Sakit?" Tanyanya, mengusap pelan bekas cengkeraman itu.

Melody menggeleng, dia membenarkan duduknya. Mendekat ke arah Sunghoon lalu menempatkan kepalanya di pundak laki-laki itu. "Aku akan lebih buruk jika kau tidak datang tadi."

"Aku datang karena Sunoo merasa ada hal yang buruk, dan aku mengkhawatirkan dirimu." Sunghoon menoleh ke arah Melody, tersenyum simpul saat melihat gadis itu sudah merasa lebih baik.

"Bagaimana dengan Jake?" Pertanyaan Melody membuat Sunghoon mengernyit tak mengerti. "Kau sudah menemuinya? Apa Jake masih menghindar?" kali ini Sunghoon mengerti.

"Kami sudah lebih baik, dia sangat mengerti diriku." jawabnya.

"Jake mengerti semuanya, dia sangat baik." Ucapan Melody membuat Sunghoon merasa bangga memiliki sahabat seperti Jake, apalagi mereka adalah saudara di dunia vampir. "Jake jadi jarang tersenyum setelah bermusuhan dengan Jay. Sekarang, kata Sunoo...Jake terlalu memikirkan tentang Demon. Benarkah?." Melody mendongak, menyamakan posisi duduknya dengan Sunghoon.

❝ꜱɪᴅᴇ ᴏꜰ ᴇᴠᴇɴᴛ'ꜱ❞||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ [ᴇɴᴅ] ✔Where stories live. Discover now