23. Decision

612 173 28
                                    

Happy Reading
Jangan lupa vote sama komentar

Ruangan gelap, dikelilingi jeruji besi dan terikat disebuah kursi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ruangan gelap, dikelilingi jeruji besi dan terikat disebuah kursi. Sunoo membuka matanya perlahan, mengangkat kepalanya yang terasa berat. Kaki dan tangannya terasa sakit karena ikatan tali yang kuat.

Sunoo merasa ketakutan, tempatnya sangat kotor dan gelap. Hanya satu lilin yang menerangi disana.

"D-dimana aku?" Bibirnya bergetar, dirinya merasa sesak dengan rasa takut pada kegelapan. "Ibu..aku takut." Air mata mulai membasahi pipinya, dia tidak berani untuk membuka mata.

"Sunoo..." Sebuah panggilang berhasil membuat Sunoo kembali membuka matanya, harapan datang bahwa ada pertolongan dari seseorang.

    "S-siapa kau?" Pandangannya tertuju pada seseorang yang ada didepannya, dengan pakaian serba hitam, tidak menapak ditanah dan juga menyeramkan. "Dimana aku? Bawa aku pulang." Ucapnya sambil ketakutan.

    "Aku pamanmu, kau tidak mengenaliku? Ah, sayang sekali." Arthur meraba pipi Sunoo dengan melayangkan tatapan yang menakutkan dan senyuman yang lebar.

    "Aku tidak mengenalmu. Dimana Jungwon? Ayah? Kenapa aku sendirian disini?" Sunoo berusaha memalingkan wajahnya dari Arthur hingga dia melihat seseorang yang berdiri di belakang Arthur.

    "J-Jungwon? Tolong aku. Dia mengikat diriku."

Jungwon berdiri dengan tatapan nyaris kosong. Tidak menampakkan ekspresi wajah apapun.

    "Orang yang membawa dirimu kesini tidak akan menolongmu." Arthur tersenyum simpul, mendekati Jungwon dan merangkul pundaknya.

"Katakan padanya." suruh Arthur.

  "Aku— tidak akan mengeluarkan dirimu dari sini."

Sunoo tercekat, "Ada apa denganmu? Apa yang kalian inginkan dariku?"

"Aku hanya ingin memiliki tubuhmu, tapi itu setelah aku membunuhmu."

   Jungwon terkejut lalu menatap ayahnya, "Ayah, bukan itu tujuan kita."

   "A-Ayah? Dia paman—

"Benar, kau sudah tau. Aku merubah pikiranku, aku ingin hidup dalam tubuh yang baru. Jungwon, apa kau tidak kasihan jika aku seperti ini?" Arthur semakin mengeratkan cengkeramannya hingga Jungwon kesakitan.

    "Tapi kenapa harus Sunoo?" tanyanya dengan wajah ketakutan.

"Lantas siapa lagi?" Arthur meninggikan nada suaranya.

❝ꜱɪᴅᴇ ᴏꜰ ᴇᴠᴇɴᴛ'ꜱ❞||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ [ᴇɴᴅ] ✔Where stories live. Discover now