16. A Clue

644 207 41
                                    

Happy 1k+ vote! Double up, jangan lupa vote komentar nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy 1k+ vote!
Double up, jangan lupa vote komentar nya

.

Happy Reading
_________________

"Jake, kau sudah sadar?" Melihat Jake yang membuka matanya, Alice langsung membantu untuk membenarkan posisi Jake untuk duduk.

"Ini rumah siapa?"

Alice terdiam sesaat, memberanikan diri untuk mengatakan. "Ini..markas milik Justin."

Ya, Jake sangat terkejut. "Tunggu, apa? Markas Justin?" Jake menepis selimutnya, "Tidak, aku harus pergi. Bagaimana jika dia tau?"

"Justin sudah mengizinkan. Ni-ki yang bilang." Alice membantu Jake untuk duduk kembali.

"Sudah, jangan khawatir. Jika kau ingin pergi, besok saja. Tunggu keadaanmu pulih dan kita bisa mencari rumah untuk kau tinggal." Alice memandangi Jake yang terlihat murung. "Justin sudah mengeluarkan racunnya. Dia juga memberimu darah saat kau tidak sadar tadi."

Jake memicing, memiringkan kepalanya. "Bagaimana bisa?"

"Kau lupa? Justin dulu juga mengalami hal yang sama sepertimu. Jangan lupa juga kalau dia masih memiliki darah vampir."

"Ah, aku tidak lupa dengan hal itu."

"Istirahatlah, sudah malam. Aku akan kembali ke kamar. Jika kau butuh sesuatu, panggil aku saja. Kamarku ada didepan kamarmu."

Jake mengangguk, membiarkan Alice pergi setelah menjaganya seharian penuh.
Mengingat beberapa pemburu yang menyerangnya dihutan. Akhir-akhir ini dia selalu mendapat hal buruk, dari perilaku ayahnya, diusir hingga berhadapan dengan seorang pemburu.

Sejauh dia pergi ataupun bertindak, pasti Alice dapat membuatnya melewati masa yang sulit sekalipun. Andai saja dia bisa mengungkapkan semuanya. Lebih dari itu, sekarang dia berada di markas para werewolf, berada di tempat yang sulit ditemukan oleh bangsa vampir.

Berpikir bahwa Justin sudah mengetahui semuanya, yang terjadi sudah dialami oleh dua orang yang berbeda. Jake mengulang kembali kisah milik Justin, tapi hanya dengan menjadi seorang vampir tanpa darah seorang werewolf.

"Bagaimana bisa jika aku tidur, akan kembali ke duniaku lagi." Jake lelah, menjangkau dunia manusia lagi. Harapannya hanya satu, yaitu kembali hidup dengan baik bersama keluarganya. Bermain dengan Sunghoon tanpa memikirkan banyak masalah.

Jake sangat bosan sendirian, biasanya kalau di istana, Sunghoon selalu menemuinya. Sekarang? Jake diusir, dan Sunghoon sudah menikah. Berapa lama lagi dia akan bertahan sendirian.

Menatap sebuah cermin, melihat lukanya yang tertutup oleh obat dari dedaunan. Menatap matanya dari pantulan cermin, membayangkan seperti apa seorang Demon. Itu terlalu seram, hingga nembuat Jake ketakutan sendiri.

❝ꜱɪᴅᴇ ᴏꜰ ᴇᴠᴇɴᴛ'ꜱ❞||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ [ᴇɴᴅ] ✔Where stories live. Discover now