Amora menatap pantulan dirinya di cermin toilet,ia memperhatikan wajahnya yang mungkin sedikit lebih feminim dari biasanya, suasana hatinya sedang buruk saat seseorang yang di tunggu-tunggu nya tidak kunjung datang... siapa lagi kalau bukan Seokjin.
Rambutnya berbeda dari biasanya, biasanya Amora selalu mengikat rambutnya menjadi 1 atau rambutnya ia biarkan bebas. Tetapi sekarang berbeda, rambut yang ditata oleh kakaknya membuatnya berbeda. Rambut yang biasa dikuncir atau di gerai kini kakaknya menata rambut dengan model Half up braid dan kunciran pita bewarna putih
Amora tersenyum miring saat ia menyetujui ucapan kakaknya untuk menguncir rambutnya hanya karena untuk mendapat perhatian dari Seokjin.
"Gue bodoh banget"ucapnya.
"Ra,ini bukan lo banget"
"Buat apa lo di kuncir gini?nggak cocok banget!"ucap Amora yang perlahan tangannya mulai melepas kunciran nya.
"Amora!"panggil seseorang yang membuat Amora langsung menurunkan tangannya dan menatap seseorang yang berdiri di ambang pintu
"Lea?"
" Gila lo cakep banget"ucap Lea yang heboh dan langsung mendekati Amora.
"Bisa aja lo"ucap Amora yang malu karena dipuji.
"Tadi lo mau burak nih kunciran kan?"tanya Lea
"Iya"
"Eh jangan,bagus tau"ucap Lea yang menahan
"Cocok di lo, cocok banget percaya sama gue"lanjutnya.
"Musyrik percaya sama lo"ucap Amora
"Tapi serius deh,lo beda banget dikuncir kek gitu, lo kayak cewek feminim eh tapi nggak feminim banget...em...dikitlah"ucap Lea yang membuat Amora semakin malu.
"Udah lah, jangan puji gue,gue malu"ucap Amora
"Lo sih aneh, dipuji bukannya seneng malah malu"ucap Lea.
"Ya Allah le,gue itu seneng dipuji tapi disisi lain gue malu banget kayak muka gue mau taruh dimana kalau dipuji terus"ucap Amora.
"Taruh di wajah lo yakali di perut lo"ucap Lea.
"Sembarangan"ucap Amora yabg tertawa.
"Lo belum ke kelas?"tanya Lea saat melihat tas Amora yang masih digendong oleh Amora.
"Iya"ucap Amora.
"Ke kelas bareng ya,tapi bentar gue mau ke kamar mandi kebelet"ucap Lea
"Sono"ucap Amora yang membuat Lea lari terbirit-birit karena sudah tidak kuat menahannya.
Amora kembali menatap pantulan dirinya di kaca.
"Gue nggak akan burak nih kunciran"ucap Amora yabg tersenyum.
"Bukan demi dia tapi demi gue"ucap Amora yang tersenyum lebar.
"Yuk Ra"ucap Lea yang baru saja keluar dari toilet yang membuat Amora membalikkan badannya menghadap Lea.
"Yu"ucap Amora.
**
"Ra,lo lagi deket sama orang ya?"tanya Lea yang membuat Amora terkejut.
"Gue lagi deket sama lo"ucap Amora.
"Lo jangan pura pura bego deh"ucap Lea yang membuat Amora berdecak.
"Ck...gue lagi nggak deket sama siapa siapa"ucap Amora.
"Bohong aja lo"ucap Lea
"Suer deh"ucap Amora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol || Kim Seokjin ✓
Teen FictionCoba deh kalian bayangkan kalau misalnya kalian bertemu dengan idola kalian, bagaimana perasaan kalian kalau itu terjadi? tentunya akan sangat senang bukan Perasaan senang lah yang akan dirasakan seorang gadis SMA saat bertemu dengan idolanya namun...
