BWB 25

2.3K 299 33
                                    

Teman-teman, saya butuh mood boster untuk terus menulis cerita ini. Mohon bantuannya jika berkenan untuk follow akun wp saya dan berikan vote-vote pada cerita saya, komentarnya juga boleh, kalian harus buat saya terus semangat hehe.. Agar saya bisa up terus cerita ini
.
.
.
.

Ini, hari kedua Alesha berada di rumahnya. Bahagia bisa berkumpul dengan keluarganya lagi, dan bisa bersama mereka lagi.

"Nona"

Alesha yang tengah sibuk berkutat dengan handphonenya menoleh kearah pintu kamar. "Iya Bi?"

"Di bawah ada teman-teman Nona"

"Siapa Bi?"

"Laki-laki semua Non"

"Oh iya"

"Bibi dorong ya Non"

"Iya Bi"

Lina mulai mendorong kursi roda menuju lantai bawah, padahal beberapa menit yang lalu baru saja ia dari bawah sekarang harus kembali ke bawah lagi.

Ting

Pintu lift terbuka, mereka berdua langsung masuk ke dalam, dan lift mulai turun ke bawah.

Ting

Hanya beberapa detik saja mereka sampai lantai bawah. Mereka berdua keluar dari lift dan menuju ruang tamu.

Alesha di sambut dengan senyuman oleh teman-temannya yang duduk di sofa ruang tamu, mereka menatap Alesha yang perlahan mendekati mereka.

"Ya Allah Sha" ucap Reza

"Kalian rupanya, ngapain ke sini?"

"Mau jenguk lo lah" jawab Adit

"Ahaha ... senang gue di jenguk kalian. Bikinkan mereka minuman ya Bi"

"Iya Non"

"Kenapa bisa seperti itu Sha?" tanya Fendi

"Lo balapan?" tanya Aziz

"Lo sih kalau bawa motor gak pernah pelan" ucap Ihya

"Gue pelan kok, gimana lagi kalau sudah memang ini kehendakNya. Gila, terhura gue di jengukin kalian"

"Kita kangen sama Lo, lama gak ngumpul" ucap Ihya

"Kalian gak kerja?"

"Kami kan bos, bos mah santai aja"

Kebanyakan teman Alesha mempunyai bengkel juga seperti Alesha, karena mereka itu adalah teman seperjuangannya dulu.

"Gue kena malam, jadi bisa ke sini"

"Sama"

"Kalau gue ini jam istirahat" jawab Eri.

"Wah wah ... Terima kasih loh mau nyempetin ke sini. Gue benar-benar salut sama kalian"

"Kan kami teman lo, kalau ada teman yang sakit, kami pasti jenguk, kami ini peduli"

"Yang sabar ya Sha, pasti sulit kan ada di posisi kamu? Kaki patah?"

"Lumpuh Dit"

"Ya Allah Sha"

"Teguran Allah, supaya gue gak keluyuran gak jelas" ucap Fendi

"Betul tuh, kamu kan memang suka keluyuran" sambung Aziz

"Baguslah kalau gitu setidaknya kamu bisa diam di rumah" ucap Ihya

Bukan wanita biasa (TAMAT)Where stories live. Discover now