10

56 51 4
                                    

Mentari pagi menyapa tanpa malu-malu, menyambut hari baru yaitu sabtu, nanti siang mikayla ada jadwal syuting yang tinggal sedikit lagi rampung, ia sengaja bangun pagi untuk beryoga di teras rumahnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Mentari pagi menyapa tanpa malu-malu, menyambut hari baru yaitu sabtu, nanti siang mikayla ada jadwal syuting yang tinggal sedikit lagi rampung, ia sengaja bangun pagi untuk beryoga di teras rumahnya.

"Ngapain lo bangun jam 6, mau kemana?"

"Mau nangkap jin nih kak, canda jin"

"Pernah gak ready? Pernah, pernah gak ready? Pernah"

"Kenapa sih kak? Gajelas lo anj"

"Iya gue tau lo mau yoga, volume soundnya jan kenceng-kenceng, gue mau lanjut tidur nih"

"Dasar kebo"

"Berarti lo adeknya kebo"

"Sebahagianya lo aja udah"

•••

Lelaki dengan perawakan bak model itu dari tadi mendengus kesal karena terjebak macet, ditambah bunyi cacing-cacing perutnya yang menjerit meminta diisi.

Ialah Elvaro, sepulang syuting ia berencana menyantap makanan cepat saji di kota ini.

"Yang paling depan ngapain sih? Gatau orang lagi laper apa? Ini mah namanya macet total"

Sambil menoleh ke kanan dan kiri elvaro melihat ada seorang tunawisma yang mengendong anak balitanya sambil berjualan majalah dan koran. Wanita paruhbaya itu menyusuri jalanan macet nan panas itu tanpa peduli langkah gontainya bisa membuatnya jatuh karena kelelahan.

Elvaro memang pada dasarnya tidak enakan dan gampang kasihan pun menurunkan kaca mobilnya dan membeli semua jualan wanita tersebut, tak lupa ia memberikan beberapa botol air mineral yang belum sempat ia minum secara cuma-cuma.

"Sini bu, biar saya beli semuanya, pasti ibu sama adik kecil belum makan" ujarnya sambil menyodorkan banyak uang.

"Tapi ini terlalu banyak, saya jadi ngga enak tuan muda"

"Jangan ditolak bu, ini rezekinya ibu,  oh iya ini juga ada air buat kalian, maaf saya gak ada makanan"

"Terima kasih banyak tuan muda, semoga keluarganya dilimpahi kebahagiaan selalu"

"Amin"

Kemacetan hari itu sudah berlalu, elvaro pun pergi ke restoran cepat saji itu.

Sambil menunggu pesanan datang ia mencoba untuk menelpon mamanya dan Tania.

"Halo kak el?"

"Loh kok kamu yang angkat, mama kemana?"

"Mama baru aja tidur kak, dia tadi habis nangis"

"Kenapa?, coba cerita"

"Gatau juga sih kak, tadi habis buka album foto trus nangis deh, tania gatau nangisin siapa, tadi tania ngintip "

' pasti lagi kangen sama Al '

Tiba-tiba elvaro melihat mikayla baru datang dari pintu masuk.

"Udah dulu ya dek, kamu jagain mama terus ya, nanti kalo ada apa-apa telpon kakak aja"

"Iya kak"

Mikayla nampak kebingungan mencari tempat duduk kosong untuk makan, hingga akhirnya ia menyadari meja untuk dua orang hanya tersisa satu, yaitu milik pemuda berkemeja putih.

Elvaro yang mengetahui mikayla berada tepat dibelakangnya langsung menoleh.

"Yakin lo mau duduk disini?"

' sempit banget dunia ini, ngapain coba harus ketemu dia lagi '

"Mana ada, gue cuma mau lewat"

"Gak ada meja kosong lagi loh, gue cuma nawarin sekali ya"

"Fine!! Geser gue mau deket jendela"

"Dasar banyak mau"

Sambil menunggu makanan mereka mengobrol mengenai film ataupun pengalaman syuting mereka masing-masing, hingga akhirnya mereka kehabisan topik, dan elvaro pun membuka percakapan.

"Mik, lo bisa main biola?"

"Bisa sih, tapi gue udah lama gapernah mainin lagi"

"Lo suka hewan apa? Anjing atau kelinci?"

"Kelinci, kenapa sih lo nanya mulu?"

"Jujur ya mik, dari awal gue ketemu lo sampai sekarang, lo ngingetin gue sama seseorang dimasa lalu"

"Maksud lo muka gue pasaran gitu?"

"Bukan gitu, padahal gue lagi serius loh"

"Emang ngingetin sama siapa?"












Bersambung...

*****

Updatenya segitu dulu ya, lagi buntu ide nih😀

Kira-kira El bakalan cerita tentang michella gak ya??

Jangan lupa vote dan komen yaa🥰

 

Back To August [On Going]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora